Rabu, 05 Maret 2025

HATI HATI LINK BERBAHAYA PENGURAS ATM MILIK KAMU

SEBELUM MENYESAL  

Jangan KLIK LINK asal-asalan. Maunya punya usaha tapi Tak Faham Jalur Aman / Cara Aman, ya pastilah ketipu‼️Awas saja terutama di bulan puasa begini. 

Kita sudah harus tahu dengan PERUSAHAAN ASLI / FIKTIF KAH ? Jangan asal TRANSFER buat deal usaha atau Hadiah atau Konfirmasi ini itu, sebelum faham betul dengan siapa sebenarnya Anda terhubung‼️ 

LEMBAGA RESMI PENAWAR BISNIS / HADIAH harus sudah bisa dilacak keberadaannya melalui GOOGLE MAPS. Kalau cuma naroh titik di Maps, tapi nggak menampilkan profil lengkap dan jelas terdeskripsi, apalagi tak ada foto /video kegiatan yang mewakili aktivitas kelembagaan ... WAJIB TIDAK PERCAYA ‼️ 

Sebelum NGE-KLIK TAUTAN APAPUN yang disodorkan‼️ HARUS MEWASPADAI ADANYA KEMUNGKINAN LINK BERBAHAYA PENGURAS ATM ANDA ‼️ 

Kalian harus menghubungi secara VIDEO CALL via WHATSAPP / CHAT APAPUN. Biasanya penipu ogah VC-an. Kalau sudah bisa VC-an usahakan discreenshot.

SOAL LINK atau TAUTAN  

Link apapun selain yang diberikan oleh orang terpercaya tetaplah MISTERIUS & BERBAHAYA yang biasanya sudah dimodifikasi secara KOMPUTER‼️ Biasanya di MEDSOS seperti Facebook - Instagram - Tiktok - Telegram dsb ada banyak LINK yang disebarkan. Biasanya Nomor HPnya AKTIF tapi tak dapat DIHUBUNGI.  

Walaupun tulisan link / tautan itu seakan sudah jelas, tetapi kita nggak pernah BISA TAHU PERSIS apa sebenarnya maksud DIBALIK LINK / TAUTAN itu. Yang ada juga banyak orang saat ini melaporkan KASUS ² PENIPUAN kepada fihak berwajib, tapi apa daya uangnya sudah ludes‼️

So ... berhati-hatilah dengan berbagai MODUS PENIPUAN YANG MARAK SAAT INI‼️


Awas penipuan online GenZArtDoc

Model penipuan di media sosial semakin beragam dan canggih, termasuk yang berkaitan dengan link berbahaya yang bisa menguras saldo ATM atau rekening pribadi. Berikut beberapa modus yang sering digunakan serta cara mencegahnya:

Model Penipuan di Media Sosial & Link Berbahaya

  1. Phishing via Link Palsu

    • Penipu mengirim link melalui DM, komentar, atau email yang mengarahkan ke situs palsu yang menyerupai bank atau e-commerce.
    • Saat korban login, data akun mereka direkam oleh penipu.
  2. Aplikasi Palsu atau APK Berbahaya

    • Penipu menyebarkan APK (file aplikasi Android) dengan dalih promosi atau undangan pekerjaan.
    • Jika dipasang, aplikasi ini bisa mencuri data pribadi atau mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh.
  3. Modus Giveaway atau Hadiah Palsu

    • Korban diminta mengklik link untuk "klaim hadiah" dan diminta memasukkan data pribadi, termasuk PIN atau OTP.
  4. Pesan "Tagihan atau Pembayaran Tertunda"

    • Biasanya berpura-pura dari bank atau platform pembayaran digital, berisi link palsu untuk "konfirmasi pembayaran".
  5. Modus Investasi & Trading Bodong

    • Korban dijanjikan keuntungan tinggi dan diarahkan ke website atau aplikasi ilegal yang akhirnya mencuri data atau dana mereka.
  6. Penipuan dengan QR Code

    • QR Code berisi link jebakan yang jika dipindai bisa mengunduh malware atau membuka situs phishing.
  7. Modus Lowongan Kerja Palsu

    • Penipu menawarkan pekerjaan dengan iming-iming gaji tinggi lalu mengarahkan korban mengisi data pribadi atau mengunduh APK berbahaya.
  8. Pesan Palsu dari Kurir (J&T, Shopee, dll.)

    • Link dalam pesan bisa mengunduh malware yang mencuri data rekening atau akses ke aplikasi perbankan.

Cara Mencegah Penipuan & Link Berbahaya

  1. Jangan Klik Link Sembarangan

    • Periksa alamat URL sebelum mengklik. Jika mencurigakan, cek langsung ke situs resminya.
    • Gunakan alat seperti VirusTotal untuk memeriksa keamanan link sebelum dibuka.
  2. Waspada terhadap APK Tidak Resmi

    • Jangan pernah mengunduh aplikasi dari link yang dikirim melalui WhatsApp, SMS, atau media sosial.
    • Gunakan Play Store atau App Store untuk mengunduh aplikasi yang terpercaya.
  3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)

    • Untuk akun media sosial dan aplikasi perbankan, gunakan 2FA agar lebih sulit diretas.
  4. Jangan Bagikan OTP atau Data Pribadi

    • Bank, e-commerce, dan layanan resmi tidak akan pernah meminta OTP atau PIN melalui chat atau telepon.
  5. Periksa Rekening Tujuan Sebelum Transfer

    • Gunakan situs seperti cekrekening.id untuk memeriksa apakah rekening tersebut pernah dilaporkan sebagai penipu.
  6. Gunakan Antivirus & Aplikasi Keamanan

    • Install aplikasi keamanan untuk mendeteksi malware atau aplikasi berbahaya yang bisa mencuri data perbankan.
  7. Hindari WiFi Publik untuk Akses Perbankan

    • WiFi publik bisa disadap oleh peretas untuk mencuri data login akun Anda.
  8. Cek Mutasi Rekening Secara Berkala

    • Jika ada transaksi mencurigakan, segera hubungi bank dan blokir kartu/rekening jika perlu.
  9. Laporkan Akun atau Link Mencurigakan

    • Jika menemukan link atau akun yang mencurigakan, laporkan ke pihak berwenang seperti Kominfo atau bank terkait.

Jika sudah terlanjur terkena penipuan atau link berbahaya, segera:
✔ Blokir akun atau kartu yang terkena dampak.
✔ Laporkan ke bank untuk mencegah transaksi lebih lanjut.
✔ Ganti password akun yang mungkin telah bocor.
✔ Laporkan ke pihak berwenang agar orang lain tidak menjadi korban.

Tetap waspada dan jangan mudah tergiur dengan iming-iming hadiah, investasi cepat kaya, atau permintaan data pribadi dari sumber yang tidak jelas.

PENTING ‼️

2FA (Two-Factor Authentication) atau Autentikasi Dua Faktor adalah sistem keamanan tambahan yang memerlukan dua langkah verifikasi saat login ke akun online, seperti akun media sosial, email, atau perbankan digital.

Cara Kerja 2FA:

  1. Langkah 1: Masukkan username dan password seperti biasa.
  2. Langkah 2: Masukkan kode verifikasi tambahan yang dikirim ke ponsel, email, atau aplikasi autentikator (seperti Google Authenticator atau Authy).

Jenis-Jenis 2FA:

  • Kode OTP via SMS atau Email – Kode unik dikirim ke nomor atau email yang terdaftar.
  • Aplikasi Authenticator (Google Authenticator, Microsoft Authenticator, dll.) – Kode berubah setiap beberapa detik untuk keamanan lebih tinggi.
  • Verifikasi Biometrik – Sidik jari atau pengenalan wajah sebagai tambahan keamanan.
  • Kunci Keamanan Fisik (Hardware Token) – Menggunakan perangkat fisik seperti USB atau NFC untuk verifikasi.

Keuntungan 2FA:

✔ Mencegah akses ilegal meskipun password bocor.
✔ Menjaga keamanan akun perbankan, media sosial, dan email.
✔ Sulit diretas karena butuh kode unik yang hanya diterima oleh pemilik akun.

Kesimpulan:
Dengan mengaktifkan 2FA, akun Anda jadi lebih aman karena tidak hanya mengandalkan password saja, tapi juga membutuhkan kode tambahan yang sulit dicuri oleh hacker.

Cara mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication) bervariasi tergantung pada platform yang digunakan. Berikut panduan umum untuk beberapa layanan populer:


1. Google (Gmail, YouTube, dll.)

Cara Mengaktifkan 2FA di Akun Google:

  1. Masuk ke Google 2-Step Verification.
  2. Klik “Mulai” dan login ke akun Google Anda.
  3. Pilih metode verifikasi tambahan:
    • Kode OTP via SMS atau Telepon
    • Google Authenticator (disarankan untuk keamanan lebih tinggi)
  4. Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan pengaturan.

2. Facebook & Instagram

Cara Mengaktifkan 2FA di Facebook:

  1. Buka Facebook → Masuk ke Pengaturan & Privasi.
  2. Pilih Keamanan dan Login.
  3. Klik Gunakan autentikasi dua faktor.
  4. Pilih metode:
    • Kode OTP via SMS
    • Aplikasi Authenticator (Google Authenticator, Authy, dll.)
  5. Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses.

Cara Mengaktifkan 2FA di Instagram:

  1. Buka Instagram → Masuk ke Pengaturan.
  2. Pilih Keamanan → Autentikasi Dua Faktor.
  3. Pilih metode:
    • Kode OTP via SMS
    • Aplikasi Authenticator
  4. Ikuti langkah-langkah hingga selesai.

3. WhatsApp

Cara Mengaktifkan 2FA di WhatsApp:

  1. Buka WhatsApp → Masuk ke Pengaturan.
  2. Pilih Akun → Verifikasi Dua Langkah.
  3. Klik Aktifkan dan buat PIN 6 digit.
  4. Masukkan email untuk pemulihan jika lupa PIN.
  5. Selesai! Sekarang setiap kali login, WhatsApp akan meminta PIN ini.

4. Akun Perbankan (BRI, BCA, Mandiri, dll.)

Cara Mengaktifkan 2FA di Mobile Banking:

  1. Masuk ke aplikasi mobile banking Anda.
  2. Pergi ke Pengaturan Keamanan atau Autentikasi.
  3. Pilih Verifikasi Dua Faktor dan aktifkan metode OTP via SMS atau Token.
  4. Ikuti petunjuk dari bank (beberapa bank memerlukan aktivasi di ATM atau kantor cabang).

5. Marketplace (Tokopedia, Shopee, dll.)

Cara Mengaktifkan 2FA di Shopee & Tokopedia:

  1. Masuk ke aplikasi Shopee/Tokopedia.
  2. Pergi ke Pengaturan Akun → Keamanan.
  3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah.
  4. Pilih metode OTP via SMS atau email.
  5. Ikuti langkah-langkah hingga selesai.

Kesimpulan:

✅ Gunakan aplikasi autentikator (Google Authenticator, Authy) jika memungkinkan – lebih aman daripada SMS.
✅ Jangan bagikan kode OTP kepada siapa pun – bank, Google, atau platform lain tidak pernah meminta OTP.
✅ Aktifkan 2FA di semua akun penting Anda – email, media sosial, perbankan, marketplace, dan lainnya.

Semoga Bermanfaat Bro !


0 komentar:

Posting Komentar