PERILAKU SYETHAN & CARA MENGATASINYA
Syethan adalah makhluk yang tak terlihat oleh mata manusia, namun keberadaannya nyata. Mereka dapat melihat manusia dari arah yang tak disadari oleh manusia sendiri.
Karakteristik Syethan
- Syethan mampu masuk atau menempel pada segala benda, karena mereka makhluk yang sangat halus.
- Mereka bisa menyerupai atau mendiami benda-benda seperti kain, batu, cincin, besi, keris, pedang, dan lainnya.
- Mereka menyamarkan diri di sekitar kita, termasuk di tempat-tempat dan benda-benda dengan wujud orbs (bundaran samar).
- Mereka memiliki kemampuan untuk menyusup ke dalam benda, terutama boneka.
- Syethan dapat menggerakkan benda, termasuk tubuh manusia, tanpa menyentuhnya.
- Mereka juga bisa mengubah wujud menjadi bentuk tertentu, khususnya yang menyeramkan.
- Syethan dapat bergerak secepat angin.
- Mereka cenderung mendekati atau menyertai orang-orang yang:
- Mabuk
- Dalam keadaan berhadats besar
- Lalai dari dzikir
- Tenggelam dalam maksiat
- Tidak memohon perlindungan kepada Allah
- Syethan sering mempermainkan manusia yang emosinya meledak-ledak.
- Mereka juga mewas-wasi (mengganggu pikiran) saat seseorang hendak atau sedang beribadah, agar pikirannya teralihkan ke urusan dunia.
PENAMPAKAN SYETHAN
Syethan menampakkan diri dengan tujuan menakut-nakuti bahkan mencelakakan manusia. Penampakan itu biasa terjadi di jalanan, gunung, tempat-tempat sepi, dan juga di air — terutama terhadap orang-orang yang lalai atau melamun, tanpa dzikir kepada Allah.
Mereka menampakkan diri dalam berbagai rupa yang menyeramkan atau menjijikkan.
Pada saat menampakkan diri, sebenarnya mereka berada dalam kondisi terlemah, dan bisa dilawan atau dibinasakan. Namun karena ketakutan manusia, penampakan itu justru dapat mencelakakan.
MENYURUP & MENYIHIR
Iblis dan syethan sering “berpura-pura” seolah tak terganggu oleh doa atau dzikir, padahal mereka kepanasan dan tersiksa karenanya.
Mereka melemahkan manusia melalui rasa takut dan sihir. Jika manusia ketakutan, itulah saat mereka merasuk atau menyurup ke dalam tubuh manusia.
Namun, keyakinan yang kuat kepada Allah adalah benteng utama. Iblis dan syethan tidak akan mampu merasuki hati yang kokoh dalam iman.
DOA MENGALAHKAN IBLIS DAN SYETHAN
Sebesar apapun tipu daya iblis dan syethan, mereka tetap makhluk yang lemah. Allah sendiri telah menyatakan bahwa tipu daya mereka sangat-sangat lemah.
Perlindungan dan pertolongan Allah adalah satu-satunya jalan keselamatan. Melalui doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam, kita bisa selamat dari segala bentuk gangguan dan kejahatan mereka.
Syethan bisa dilemahkan dan dihancurkan dengan:
- Kalimat-kalimat Allah yang sempurna,
- Bacaan Al-Qur’an,
- Adzan,
- Doa-doa perlindungan,
- Hizib-hizib,
- Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
TIPU DAYA JIN & SYETHAN
Mayoritas jin bersifat pongah dan sombong, serta gemar menipu manusia agar tergelincir dari iman yang benar.
Jangan percaya sedikitpun terhadap jin, apalagi terhadap mereka yang berasal dari golongan pengganggu — termasuk jin pembantu iblis, ifrit, dan bala tentaranya. Perkataan mereka hanyalah tipu daya untuk:
- Menghilangkan konsentrasi manusia,
- Melalaikan manusia dari dzikir kepada Allah,
- Menjauhkan manusia dari kesadaran tentang akhirat,
- Menjerumuskan manusia kepada kesesatan dan kerugian di dunia maupun akhirat.
ENERGI DAN PSIKOLOGI
Sebagian jin menyerap energi dari manusia, baik itu:
- Energi ilmu yang dimiliki manusia, maupun
- Kondisi psikologis manusia seperti emosi, kegelisahan, atau kelemahan jiwa.
Energi tersebut digunakan jin untuk menambah kekuatan mereka.
KEKUATAN HANYA MILIK ALLAH
Tidak mudah terbebas dari gangguan jin dan syethan kecuali bagi orang-orang yang ikhlas dan tawakal kepada Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an.
Ilmu manusia tidak cukup sebagai benteng, karena setiap ilmu memiliki kelemahan.
Setiap manusia memiliki batasan, dan bisa dikalahkan oleh jin yang memiliki ilmu lebih tinggi darinya.
KESIMPULAN
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah!
Menghadapi jin dan syethan bukan perkara mudah karena kelicikan mereka, ditambah kelalaian manusia. Tidak ada yang bisa kita andalkan dari diri kita selain perlindungan Allah dan penjagaan-Nya.
Kita tidak dapat melihat mereka, dan sering kali tidak menyadari kehadiran mereka.
Banyak yang tergelincir ke jalan yang sesat tanpa disadari, merasa telah berada di jalan yang benar… padahal sebenarnya sedang mengikuti hawa nafsu, yang ditiup dan dibisikkan oleh syethan.
0 komentar:
Posting Komentar