Rabu, 02 Juli 2025

BAHAYA TIPUAN IBLIS & SYETHAN

  


Tetaplah berhati-hatilah dengan sungguh-sungguh. Sebab iblis tak akan mungkin MENIPU UMMAT ISLAM YANG KOKOH IMAN TAUHIDNYA DENGAN CARA TERANG-TERANGAN ‼️ Pastilah iblis akan menipu dengan CARA-CARA YANG SANGAT HALUS YANG BERSELIMUT KEBAIKAN.


CARA-CARA SETAN MENYESATKAN MANUSIA

1. Memandang Baik Perbuatan Ma'shiyyat (At Tazyin)
Salah satu cara setan menyesatkan manusia yaitu dengan memandang baik atas perbuatan yang buruk atau *at- tazyin.* Setan menamakan dan menghiaskan perbuatan- perbuatan terlarang dengan nama-nama yang disukai hati. Dr Yusuf Qardhawi turut menerangkan dalam buku Fiqih Jihad, cara ini dilakukan setan dengan memperindah amalan buruk dan menyamarkan kebenaran.

Memandang baik perbuatan yang buruk akan membuat manusia semakin banyak *melakukan kemaksiatan.* Hal inilah yang akan ditanamkan setan ke dalam hati dan pikiran manusia. Dalam surat Fathir ayat 8, Allah SWT berfirman:

أَفَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ فَرَءَاهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَٰتٍ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya: "Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS Fathir: 8).


2. Melakukan Tipu Daya (Talbis)
Cara setan menyesatkan manusia juga dilakukan dengan melakukan tipu daya atau talbis. Menanamkan keragu-raguan itu perbuatan Setan. Termasuk membuat keraguan terhadap hari akhir dan kehidupan setelah mati. Membuat ragu terhadap pengajaran Allaah dan Rosulullaah yang seharusnya di yakini. Padahal pengajaran Allaah telah nyata, tetapi setan itu membuat ragu-ragu terhadap perkara yang sudah nyata kebenarannya.


3. Menunda Manusia untuk Bertaubat (Taswif)
Setan akan menyesatkan manusia dengan menunda mereka untuk bertaubat. Setan membuat manusia terus-menerus menunda taubatnya dengan membisikkan bahwa masa muda merupakan fase terindah dan taubat bisa dilakukan di lain waktu.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hadid ayat 16;

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ

Artinya: "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik" (QS Al-Hadid: 16).


4. Membisikkan Kejahatan
Setan membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. yaitu ke dalam hati manusia, sebab merusak hati merupakan sasaran utama setan dalam menyesatkan manusia.

Dalam Al-Qur'an surat an-Naas ayat 1-6, Allah SWT berfirman:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ مَلِكِ ٱلنَّاسِ إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (an-Naas: 1-6).


5. Membuat Lupa Larangan
Setan akan membuat manusia menjadi lupa terhadap apa yang dilarang Allaah SWT. Setan membuat manusia lupa terhadap yang diharamkan Allaah. Setan meyakinkan manusia bahwa larangan sebenarnya diperbolehkan. 

Dalam surat al-An'am ayat 68, Allah SWT berfirman:

وَإِذَا رَأَيْتَ ٱلَّذِينَ يَخُوضُونَ فِىٓ ءَايَٰتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا۟ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦ ۚ وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ ٱلشَّيْطَٰنُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ ٱلذِّكْرَىٰ مَعَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: "Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa (akan larangan ini), setelah ingat kembali janganlah engkau duduk bersama orang-orang yang zalim." (al-An'am: 68).


6. Menumbuhkan Angan-angan Kosong
Angan-angan kosong akan membuat manusia lalai dan lengah sehingga mau masuk surga tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Karena itulah, setan juga akan menumbuhkan angan-angan kosong di dalam hati dan pikiran manusia. Setan menumbuhkan angan-angan kosong dalam pikiran manusia. Sehingga manusia tidak segerakan perbuatan yang baik, tetapi berbuat kelalaian. Tipu daya atau angan kosong setan turut disinggung dalam surat an-Nisa ayat 120, Allah SWT berfirman:

يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا

Artinya: "Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka" (QS an-Nisa: 120).

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 119 yang bunyinya:

وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ

Artinya: "Dan pasti akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka..." (an-Nisaa: 119).


7. Menyampaikan Janji-janji Palsu
Setan akan memberikan iming-iming dengan menyampaikan janji palsu agar manusia sesat dan menyesal dalam kehidupan di akhirat.
Setan menyampaikan janji-janji palsu kepada manusia. Lalu menguasai manusia yang taat kepada para syethan itu dan mengombang-ambingkan manusia yang mempercayai janji-janji palsu mereka. 

Dalam surat Ibrahim ayat 22, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Artinya: "Setan berkata ketika urusan (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku mengingkarinya. Tidak ada kekuasaan bagiku sedikitpun terhadapmu, kecuali aku (sekadar) menyeru, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh karena itu, janganlah kamu mencercaku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menjadi penolongmu dan kamu pun tidak dapat menjadi penolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang zalim akan mendapat siksaan yang sangat pedih." (QS Ibrāhīm: 22).


8. Memalingkan Manusia Dari Jalan Allah
• Memindahkan manusia dari jalan hidup yang BENAR (chaqq) ke jalan hidup yang  SALAH (bathil) termasuk suatu hal yang diinginkan setan.
• Menyuruh yang baik tapi menyelewengkan niyyatannya atau dicampurkan dengan kemusyrikan.
• Melakukan perbuatan yang tak pernah diperintahkan Allah.
• Mengajak kepada perbuatan yang tak pernah diperintahkan Allaah.
• Melarang atau menghalangi atau mencegah manusia dari perbuatan yang diperintahkan Allaah.
• Menyibukkan manusia dengan segala urusan yang sia-sia dan mengandung kerugian & bahaya besar.
• Mengajak manusia lalai dari perkara yang seharusnya dilaksanakan (kewajiban).
• Membuat manusia memilih mengutamakan perbuatan yang tak diajarkan Allaah dan Rosulullaah.

Melalui surat Az-Zukhruf ayat 62, Allah SWT berfirman:

وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطٰنُۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: "Janganlah sekali-kali kamu dipalingkan oleh setan. Sesungguhnya ia merupakan musuh yang nyata bagimu." (QS Az-Zukhruf: 62).


9. Menanamkan Permusuhan
Permusuhan antar manusia merupakan akibat dari godaan setan sehingga terjadi sesuatu yang sangat tragis di antara sesamanya. Allah SWT berfirman melalui surat Al-Baqarah ayat 217 yang bunyinya:

وَلَا يَزَالُونَ يُقَٰتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ ٱسْتَطَٰعُوا۟

Artinya: "Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup." (al-Baqarah: 217).


10. Menimbulkan Perselisihan
Perselisihan yang menyebabkan perpecahan permusuhan juga harus diwaspadai sebab hal ini dapat menjadi cara setan dalam menyesatkan manusia. Dalam surat Al-Israa' ayat 53, Allah SWT berfirman:

وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُوا۟ ٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ كَانَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوًّا مُّبِينًا

Artinya: "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS Al-Isra: 53).

Demikian di antaranya 10 cara setan menyesatkan manusia. Semoga umat muslim dapat senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar tidak terjerumus dalam cara-cara setan yang menyesatkan.


MENGHINDARI BAHAYA TIPUAN SETAN

Untuk menghindari godaan setan, manusia dapat: 

1. Memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
2. Meningkatkan 'amal ibadah.
3. Mempelajari ilmu Syari'ah, Aqidah Tauchid dan Akhlaq Budi Pekerti.
4. Sering berkumpul dengan orang-orang sholeh dan ahli dzikir.
5. Banyak beristighfar dan menyegerakan bertaubat kepada Allaah.
6. Berdoa kepada Allah meminta perlindungan dari segala tipuan syethan.
8. Bersikap rendah hati dan membina diri dengan akhlaq yang di sukai Allaah.

*****

0 komentar:

Posting Komentar