Kamis, 17 Juli 2025

CIRI-CIRI KHAS BICARA JAHILIYYAH

 

CIRI-CIRI KHAS BICARA JAHILIYYAH

Bicaranya nggak ilmiah
→ Tidak menggunakan dasar ilmu, logika, atau data. Hanya berdasarkan perasaan, asumsi, atau ikut-ikutan tanpa dalil atau kajian mendalam.

Bicaranya nggak pakai akhlak
→ Ucapannya kasar, menyakitkan, tidak santun, dan tidak mencerminkan adab Islami seperti kelembutan, kesabaran, dan tata krama.

Berkata tak berdasar
→ Ngomong sembarangan tanpa sumber, dalil, atau fakta yang valid. Tidak jelas rujukannya.

Debat Kusir dan Asal bacot
→ Berdebat hanya untuk menang, bukan mencari kebenaran. Banyak bicara tapi kosong makna dan tidak ada solusi.

Mulut Nyinyir (Mengata-ngatai)
→ Suka mengomentari orang lain dengan nada sinis, negatif, menyindir atau menghina.

Suka Mencela dan Menghina
→ Menyampaikan ucapan merendahkan atau mengejek orang lain secara terang-terangan atau tersirat.

Suka Mencaci dan Memaki
→ Menggunakan kata-kata kotor, kasar, penuh kebencian dan tidak pantas dalam komunikasi.

Suka Mengolok-olok (ghibah)
→ Membicarakan keburukan orang lain (ghibah) dengan cara mengejek, mempermalukan, atau melecehkan.

Suka Menyalahkan tanpa ilmu
→ Mudah menyalahkan orang lain tanpa paham duduk perkaranya, tanpa dalil atau fakta.

Suka Menuduh Tanpa Bukti
→ Mengklaim sesuatu terhadap seseorang (misalnya kafir, sesat, pelaku dosa, dll.) tanpa bukti dan kehati-hatian.

Suka Mengajak Bertengkar
→ Sering memancing emosi, menciptakan konflik, atau memperkeruh suasana dengan provokasi.

Suka Marah-Marah dan Mengancam
→ Gampang tersulut emosi, menggunakan ancaman dan intimidasi dalam berbicara.

Suka mengamati kekurangan orang lain (Tajassus)
→ Suka mengintip, mengorek-ngorek, atau mencari-cari kesalahan orang lain, padahal dilarang dalam Islam.

Suka menyebarkan sesuatu yang dianggapnya aib
→ Menyebarluaskan hal-hal buruk (aib) orang lain ke publik, walaupun belum tentu benar.

SIAPA SEBENARNYA JAHILIYYAH INI?

Uraian ini menjelaskan siapa saja yang masuk kategori pembawa sikap “jahiliyyah” modern:

Atheis Pembenci Muslim
→ Orang yang tidak beriman kepada Tuhan dan secara aktif menyebarkan kebencian terhadap umat Islam.

Non Muslim Pembenci Islam
→ Non-muslim yang bukan hanya tidak percaya, tapi secara terang-terangan menyerang ajaran Islam dan Nabi Muhammad ﷺ.

Kontra Sunni
→ Pihak yang menolak ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah, terutama:

Anti Awliya’: Membenci para wali Allah.

Anti Shufi: Menolak tasawuf dan kedalaman spiritual dalam Islam.

Anti kejadian bathiniyyah dari Allah:
Menolak hal-hal ghaib yang diimani dalam Islam seperti karomah (kelebihan para wali), fadhilah (keutamaan ibadah), barokah (keberkahan), dan ma’uunah (pertolongan dari Allah).
→ Contoh yang disebut: Wahhabi Salafi, yang dikenal menolak aspek batiniah ini.

Para Pengikut Mereka
→ Orang-orang yang tidak paham agama secara mendalam tapi ikut-ikutan membenci ulama, tasawuf, atau ajaran Islam yang lurus karena terpengaruh propaganda.

TAMBAHAN NASIHAT:

“Ketemu yang berkomentar buruk nggak perlu ditanggapi. Percuma, buang waktu dan energi!”
→ Maksudnya, jika kita menghadapi orang yang membawa ciri-ciri di atas, lebih baik tidak meladeninya. Fokus menjaga diri dan lingkungan dari debat tidak bermanfaat.


DOA UNTUK MENJAGA DIRI:

“A’UUDZU BILLAAHI MINASY SYAYTHOONIR ROJIIM WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIKHID DAJJAAL”
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari kejahatan fitnah Dajjal.”
Doa ini sebagai perisai batin dari pengaruh buruk ucapan dan fitnah dalam kehidupan sosial.


0 komentar:

Posting Komentar