CIRI-CIRI KHAS BICARA JAHILIYYAH
Bicaranya nggak ilmiah
→ Tidak menggunakan dasar ilmu, logika, atau data. Hanya berdasarkan perasaan, asumsi, atau ikut-ikutan tanpa dalil atau kajian mendalam.
Bicaranya nggak pakai akhlak
→ Ucapannya kasar, menyakitkan, tidak santun, dan tidak mencerminkan adab Islami seperti kelembutan, kesabaran, dan tata krama.
Berkata tak berdasar
→ Ngomong sembarangan tanpa sumber, dalil, atau fakta yang valid. Tidak jelas rujukannya.
Debat Kusir dan Asal bacot
→ Berdebat hanya untuk menang, bukan mencari kebenaran. Banyak bicara tapi kosong makna dan tidak ada solusi.
Mulut Nyinyir (Mengata-ngatai)
→ Suka mengomentari orang lain dengan nada sinis, negatif, menyindir atau menghina.
Suka Mencela dan Menghina
→ Menyampaikan ucapan merendahkan atau mengejek orang lain secara terang-terangan atau tersirat.
Suka Mencaci dan Memaki
→ Menggunakan kata-kata kotor, kasar, penuh kebencian dan tidak pantas dalam komunikasi.
Suka Mengolok-olok (ghibah)
→ Membicarakan keburukan orang lain (ghibah) dengan cara mengejek, mempermalukan, atau melecehkan.
Suka Menyalahkan tanpa ilmu
→ Mudah menyalahkan orang lain tanpa paham duduk perkaranya, tanpa dalil atau fakta.
Suka Menuduh Tanpa Bukti
→ Mengklaim sesuatu terhadap seseorang (misalnya kafir, sesat, pelaku dosa, dll.) tanpa bukti dan kehati-hatian.
Suka Mengajak Bertengkar
→ Sering memancing emosi, menciptakan konflik, atau memperkeruh suasana dengan provokasi.
Suka Marah-Marah dan Mengancam
→ Gampang tersulut emosi, menggunakan ancaman dan intimidasi dalam berbicara.
Suka mengamati kekurangan orang lain (Tajassus)
→ Suka mengintip, mengorek-ngorek, atau mencari-cari kesalahan orang lain, padahal dilarang dalam Islam.
Suka menyebarkan sesuatu yang dianggapnya aib
→ Menyebarluaskan hal-hal buruk (aib) orang lain ke publik, walaupun belum tentu benar.
SIAPA SEBENARNYA JAHILIYYAH INI?
Uraian ini menjelaskan siapa saja yang masuk kategori pembawa sikap “jahiliyyah” modern:
Atheis Pembenci Muslim
→ Orang yang tidak beriman kepada Tuhan dan secara aktif menyebarkan kebencian terhadap umat Islam.
Non Muslim Pembenci Islam
→ Non-muslim yang bukan hanya tidak percaya, tapi secara terang-terangan menyerang ajaran Islam dan Nabi Muhammad ﷺ.
Kontra Sunni
→ Pihak yang menolak ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah, terutama:
Anti Awliya’: Membenci para wali Allah.
Anti Shufi: Menolak tasawuf dan kedalaman spiritual dalam Islam.
Anti kejadian bathiniyyah dari Allah:
Menolak hal-hal ghaib yang diimani dalam Islam seperti karomah (kelebihan para wali), fadhilah (keutamaan ibadah), barokah (keberkahan), dan ma’uunah (pertolongan dari Allah).
→ Contoh yang disebut: Wahhabi Salafi, yang dikenal menolak aspek batiniah ini.
Para Pengikut Mereka
→ Orang-orang yang tidak paham agama secara mendalam tapi ikut-ikutan membenci ulama, tasawuf, atau ajaran Islam yang lurus karena terpengaruh propaganda.
TAMBAHAN NASIHAT:
“Ketemu yang berkomentar buruk nggak perlu ditanggapi. Percuma, buang waktu dan energi!”
→ Maksudnya, jika kita menghadapi orang yang membawa ciri-ciri di atas, lebih baik tidak meladeninya. Fokus menjaga diri dan lingkungan dari debat tidak bermanfaat.
DOA UNTUK MENJAGA DIRI:
“A’UUDZU BILLAAHI MINASY SYAYTHOONIR ROJIIM WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIKHID DAJJAAL”
→ “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari kejahatan fitnah Dajjal.”
Doa ini sebagai perisai batin dari pengaruh buruk ucapan dan fitnah dalam kehidupan sosial.
0 komentar:
Posting Komentar