Selasa, 03 Juni 2025

Penolakan Wahabi terhadap Tasawuf dan Dampaknya



Penolakan Wahabi terhadap Tasawuf dan Dampaknya

Berikut adalah pembahasan lengkap tentang penolakan Wahabi terhadap tasawuf dan dampaknya bagi umat Islam dan tradisi keilmuan Islam secara umum:



🔷 Penolakan Wahabi terhadap Tasawuf dan Dampaknya



🔹 Latar Belakang Penolakan Wahabi Terhadap Tasawuf

Wahabi, sejak awalnya oleh Muhammad bin Abdul Wahhab, menolak berbagai praktik dan ajaran tasawuf yang dianggapnya:

  • Mengandung unsur bid’ah (inovasi yang menyimpang dari syariat)
  • Memunculkan unsur syirik (menyekutukan Allah), seperti tawassul, istighatsah, tabarruk, dan dzikir yang tidak terstruktur

Mereka menilai tasawuf sebagai ajaran berbahaya dan sumber kemusyrikan serta penyimpangan dari aqidah murni.



🔹 Pandangan Wahabi Tentang Tasawuf

  1. Tasawuf adalah ajaran asing dan tidak ada dalam Islam awal.
  2. Zikir dan ritual tasawuf dianggap berlebihan dan tidak berdasar dalil kuat.
  3. Sanad dan tarekat tasawuf dianggap tidak sahih dan bid’ah.
  4. Kultus terhadap wali dan penyebutan ruhani dianggap syirik.


🔹 Realitas Tasawuf dalam Islam: Sunnah dan Ijma’ Ulama

  1. Tasawuf bukan hal baru, tapi bagian dari perjalanan spiritual Islam sejak zaman Nabi ﷺ dan para sahabat.
  2. Banyak imam besar dari madzhab Syafi’i, Maliki, Hanafi, dan Hambali adalah sufi dan menulis kitab tasawuf.
  3. Imam Al-Ghazali, Imam Junaid al-Baghdadi, Imam Ahmad al-Rifa’i, dan Imam Ibn Arabi adalah ulama tasawuf besar yang juga ahli fiqh dan aqidah.
  4. Sanad dan tarekat sufi adalah cara menjaga ilmu spiritual agar tidak menyimpang dan tetap mengikuti syariat.


🔹 Dampak Penolakan Wahabi Terhadap Tasawuf

Dampak Negatif

Penjelasan

1. Putusnya generasi spiritual

Tanpa tasawuf, umat kehilangan panduan untuk mendalami maqam dan hakikat iman, sehingga iman cenderung kering dan tekstual.

2. Kekeringan ruhani dan psikologis

Tasawuf memberi ketenangan, sabar, dan tawakal. Tanpa tasawuf, umat Islam mudah stres dan terombang-ambing.

3. Muncul fanatisme dan kekerasan

Penolakan terhadap ritual yang dianggap “bid’ah” sering kali diikuti kekerasan terhadap budaya dan tradisi keagamaan lokal.

4. Merusak hubungan sosial dan persatuan umat

Tasawuf mendidik toleransi dan kasih sayang; penolakannya menimbulkan sikap keras dan eksklusif.

5. Memutus warisan ulama besar

Banyak kitab tasawuf klasik yang menjadi rujukan utama umat diabaikan atau dicap sesat.



🔹 Dalil dan Argumen Menolak Penolakan Wahabi


1. Dalil tentang pentingnya makrifat dan ruhani

  • QS. Al-Hashr [59]: 23-24
    “Dia-lah Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera...”
    Ayat ini menunjukkan sifat-sifat Allah yang harus dikenal dan dihayati secara mendalam, bukan hanya secara tekstual.

  • Hadis Nabi ﷺ:
    “Barang siapa mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya.”
    (Hadis Qudsi, dinukil dalam kitab tasawuf)

➡️ Tasawuf membantu mengenal diri dan Allah secara hakiki.



2. Sanad tasawuf

  • Banyak sanad tarekat tasawuf menghubungkan ilmu spiritual langsung ke Nabi ﷺ dan para sahabat.
  • Ini menunjukkan bahwa tasawuf bukan hal baru, melainkan warisan dan ilmu yang dijaga dari generasi ke generasi.


3. Ijma’ Ulama

  • Mayoritas ulama Ahlussunnah, dari Imam Malik, Syafi’i, Ahmad, hingga ulama kontemporer, mengakui tasawuf sebagai bagian penting ajaran Islam.
  • Imam Al-Ghazali berkata:
    “Tasawuf adalah inti agama dan ruhnya.”


🔹 Contoh Tokoh Tasawuf Terkenal dan Kontribusinya

  • Imam Al-Ghazali: Memadukan fiqh dan tasawuf sehingga menyelamatkan umat dari kekeringan spiritual.
  • Imam Junaid al-Baghdadi: Tokoh sufi yang mengajarkan maqam dan manaqib suci.
  • Imam Ahmad al-Rifa’i: Penyebar tasawuf yang juga pejuang ilmu dan sosial.
  • Ibnu Arabi: Ahli metafisika Islam yang memberi dimensi spiritual dalam memahami Allah.


🔹 Kesimpulan

Penolakan Wahabi terhadap tasawuf adalah kesalahan besar yang berakibat rusaknya dimensi spiritual dan sosial umat Islam.

✅ Tasawuf adalah warisan keilmuan dan spiritual dari Rasulullah ﷺ dan para sahabat, dengan sanad dan metode yang jelas.

✅ Tasawuf mengajarkan keseimbangan antara ilmu, amal, dan hati, yang sangat dibutuhkan umat agar tidak terjebak dalam sekadar tekstualisme atau kekerasan ideologis.



0 komentar:

Posting Komentar