Berikut ini Ayat berasal dari Surah Al-Furqan ayat 65–66, yaitu bagian dari ciri-ciri ‘ibadurrahman (hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih) yang berdoa agar dijauhkan dari neraka.
Berikut ini Ayat berasal dari Surah Al-Furqan ayat 65–66, yaitu bagian dari ciri-ciri ‘ibadurrahman (hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih) yang berdoa agar dijauhkan dari neraka.
Doa Mohon Dijauhkan dari Azab Neraka
🌿 Teks Arab Lengkap (Al-Furqan: 65–66):
رَبَّنَا ٱصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا إِنَّهَا سَآءَتْ مُسْتَقَرًّۭا وَمُقَامًا
Artinya:
"Ya Tuhan kami, jauhkanlah dari kami azab Jahannam. Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat tinggal."
"Ya Tuhan kami, jauhkanlah dari kami azab Jahannam. Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat tinggal."
✨ Makna dan Kandungan:
- Doa perlindungan dari neraka menjadi bagian utama dalam kehidupan seorang mukmin.
- Kata "غراما" (gharaamaa) bermakna azab yang melekat, tak terpisahkan, dan terus-menerus — gambaran kehancuran yang tak berkesudahan.
- Jahannam digambarkan sebagai tempat yang buruk — tidak layak untuk menetap walau sesaat, apalagi lama.
- Doa perlindungan dari neraka menjadi bagian utama dalam kehidupan seorang mukmin.
- Kata "غراما" (gharaamaa) bermakna azab yang melekat, tak terpisahkan, dan terus-menerus — gambaran kehancuran yang tak berkesudahan.
- Jahannam digambarkan sebagai tempat yang buruk — tidak layak untuk menetap walau sesaat, apalagi lama.
💡 Pelajaran:
- Hamba yang benar-benar bertakwa tidak merasa aman dari siksa neraka, meski ibadahnya banyak.
- Doa ini menunjukkan kerendahan hati dan kesadaran akan kelemahan diri.
Berikut ini Ayat bagian dari Surah Al-Furqan ayat 74, termasuk dalam rangkaian sifat-sifat mulia ‘Ibadurrahman (hamba-hamba Allah yang Maha Pengasih).
- Hamba yang benar-benar bertakwa tidak merasa aman dari siksa neraka, meski ibadahnya banyak.
- Doa ini menunjukkan kerendahan hati dan kesadaran akan kelemahan diri.
Berikut ini Ayat bagian dari Surah Al-Furqan ayat 74, termasuk dalam rangkaian sifat-sifat mulia ‘Ibadurrahman (hamba-hamba Allah yang Maha Pengasih).
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
🌿Artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan-keturunan kami sebagai penyejuk hati (penyenang pandangan), dan jadikanlah kami imam (teladan) bagi orang-orang yang bertakwa."
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan-keturunan kami sebagai penyejuk hati (penyenang pandangan), dan jadikanlah kami imam (teladan) bagi orang-orang yang bertakwa."
✨ Makna dan Kandungan Doa:
- Permohonan keluarga yang menyejukkan hati — bukan hanya baik secara lahiriah, tetapi taat, tenang, dan penuh kasih.
- Memohon keturunan saleh yang bisa membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Cita-cita besar: menjadi pemimpin atau teladan bagi orang bertakwa — bukan hanya memimpin secara zahir, tetapi dalam ketaatan, keilmuan, dan akhlak.
- Permohonan keluarga yang menyejukkan hati — bukan hanya baik secara lahiriah, tetapi taat, tenang, dan penuh kasih.
- Memohon keturunan saleh yang bisa membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Cita-cita besar: menjadi pemimpin atau teladan bagi orang bertakwa — bukan hanya memimpin secara zahir, tetapi dalam ketaatan, keilmuan, dan akhlak.
💡 Pelajaran Penting:
- Doa ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan visi hidup keluarga yang tinggi: bukan sekadar berkumpul, tapi saling menguatkan dalam ketaatan.
- Kata "قُرَّةَ أَعْيُنٍ" artinya adalah sesuatu yang membuat mata tenang dan tidak ingin berpaling — karena sangat membahagiakan.
- Doa ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan visi hidup keluarga yang tinggi: bukan sekadar berkumpul, tapi saling menguatkan dalam ketaatan.
- Kata "قُرَّةَ أَعْيُنٍ" artinya adalah sesuatu yang membuat mata tenang dan tidak ingin berpaling — karena sangat membahagiakan.
0 komentar:
Posting Komentar