Rabu, 28 Mei 2025

BAB 23. Apakah Ruh Bisa Bertemu Nabi ﷺ atau Malaikat Dalam Mimpi?


Tema penting dalam Kitab Ar-Rūḥ karya Imam Ibnul Qayyim al-Jawziyyah (bukan Syaikh al-Jawzi). Dalam kitab ini, beliau menjelaskan banyak hal tentang ruh, termasuk apakah ruh bisa bertemu dengan ruh Nabi ﷺ atau malaikat, khususnya dalam mimpi.

Berikut ringkasannya:



🌙 Apakah Ruh Bisa Bertemu Nabi ﷺ atau Malaikat Dalam Mimpi?


1. Mimpi Bertemu Nabi ﷺ adalah Hakikat, Bukan Ilusi

  • Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Barang siapa yang melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku. Karena setan tidak bisa menyerupai rupaku."
    (HR. Bukhari no. 6994, Muslim no. 2266)

  • Hadits ini menjadi dalil utama bahwa melihat Nabi ﷺ dalam mimpi adalah benar dan ruh Nabi ﷺ memang bisa “hadir” dalam bentuk yang Allah kehendaki, tanpa harus keluar dari alam barzakh.

2. Apakah Itu Ruh Bertemu Ruh atau Penyingkapan (Kasyf)?

  • Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa yang melihat mimpi adalah ruh manusia, bukan jasadnya.
  • Maka saat seseorang melihat Nabi ﷺ dalam mimpi, ruh orang yang bermimpi dapat mengalami penyingkapan terhadap bentuk ruh Nabi, dalam rupa yang dikehendaki Allah.

3. Ruh Malaikat Juga Bisa Dilihat dalam Mimpi

  • Sebagaimana Nabi ﷺ melihat Jibril `alayhis salam dalam rupa Dihyah al-Kalbi, demikian pula manusia bisa melihat malaikat dalam mimpi dalam rupa tertentu yang sesuai kehendak Allah.
  • Ruh manusia bisa bertemu dengan malaikat dalam mimpi sebagai bentuk isyarat, kabar gembira, atau peringatan.

4. Bukan Berarti Ruh Nabi Keluar dari Barzakh

  • Imam Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa melihat ruh Nabi dalam mimpi bukan berarti ruh beliau keluar dari barzakh lalu masuk ke dunia mimpi, tetapi ini adalah bentuk penyingkapan ruhani yang Allah izinkan untuk hamba tertentu.

Kesimpulan:

✅ Ruh manusia bisa bertemu dengan ruh Nabi ﷺ atau malaikat dalam mimpi, dan ini adalah bentuk ruhaniyah (bukan fisik).
✅ Mimpi tersebut bisa menjadi benar jika sesuai dengan sifat Nabi ﷺ yang dikenal dalam riwayat.
✅ Tidak setiap mimpi tentang Nabi itu benar. Harus disesuaikan dengan deskripsi Nabi dalam hadits-hadits shahih.
✅ Melihat malaikat pun dimungkinkan, tetapi tidak boleh disikapi dengan keyakinan tanpa dasar — harus dikembalikan kepada dalil.



0 komentar:

Posting Komentar