Rabu, 28 Mei 2025

BAB 3. Apakah Ruh Itu Mati?


Berikut ini adalah ringkasan dan penjabaran lebih mendalam, lengkap dengan kutipan teks Arab asli dari bab "Apakah Ruh Itu Mati?" dalam Kitab Ar-Rūḥ karya Ibnu Qayyim al-Jawziyyah:


📚 باب: هل الروح تموت؟

(Bab: Apakah Ruh Itu Mati?)
Kitab: Ar-Rūḥ karya Ibnu Qayyim al-Jawziyyah


🌟 Pertanyaan Pokok

Apakah ruh itu mati seperti jasad, ataukah ruh itu makhluk hidup yang tidak mati?


🧠 Penjelasan Ibnu Qayyim

Ibnu Qayyim menegaskan bahwa ruh tidak mungkin mati. Ruh adalah makhluk halus yang diciptakan oleh Allah sebagai penggerak kehidupan dan yang menyebabkan jasad menjadi hidup.

  • Ruh itu bersifat hidup karena ia adalah sebab terjadinya hidup.
  • Jika ruh mati, maka tidak ada kehidupan.

📜 Dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits

  1. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman:

﴿وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي﴾ (الإسراء: 85)

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah: Ruh itu dari perintah Tuhanku."
(QS. Al-Isra: 85)

Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa ruh adalah sesuatu yang bersifat gaib, hidup, dan tidak bisa mati kecuali dengan kehendak Allah.

  1. Dalam hadits disebutkan:

إن الروح لا تموت، لكنها تنتقل من دار إلى دار

"Sesungguhnya ruh tidak mati, tetapi berpindah dari satu tempat ke tempat lain."


🧩 Alasan Logis

  • Jika ruh mati, maka jasad tidak akan pernah hidup.
  • Kehidupan jasad bergantung pada ruh, yang memberi nyawa dan kesadaran.
  • Ketika jasad mati, ruh hanya berpindah ke alam lain, bukan mati.

📌 Kesalahan Persepsi

  • Banyak orang mengira ruh bisa mati karena melihat jasad mati.
  • Padahal jasad mati adalah kehilangan ruh, bukan kematian ruh itu sendiri.
  • Ruh terus hidup dalam alam barzakh dan menunggu hari kebangkitan.

📝 Kesimpulan Ibnu Qayyim

الروح حي لا يموت، إنما هو ينتقل من دار الدنيا إلى دار البرزخ، ومن ثم إلى دار البعث.

Terjemah:
Ruh adalah makhluk hidup yang tidak mati, melainkan berpindah dari dunia ini ke alam barzakh, kemudian ke alam kebangkitan.



0 komentar:

Posting Komentar