KEILAHIAN YESUS YANG TAK TERBUKTI BENAR ADALAH MOMOK BAGI KAUM KRISTIANI
Pendekatan terhadap kodrat kelahiran Yesus dan sifatnya dalam ajaran Kristen memang dapat dianalisis secara logis dan dibandingkan dengan teks kitab suci. Berikut beberapa poin yang sering diperdebatkan:
1. Kodrat Kelahiran Yesus
- Umat Kristen meyakini Yesus lahir dari perawan Maria tanpa campur tangan manusia, yang bagi sebagian orang dianggap bertentangan dengan hukum biologis.
- Islam juga mengakui kelahiran Yesus secara mukjizat, tetapi tidak menjadikannya sebagai bukti ketuhanan. Dalam Islam, kelahiran Nabi Adam lebih luar biasa karena tanpa ayah dan ibu.
2. Pohon Ara yang Dikutuk (Markus 11:12-14, 20-21)
- Yesus mencari buah dari pohon ara, tetapi tidak menemukannya karena bukan musimnya, lalu mengutuk pohon itu sehingga layu.
- Jika Yesus dianggap Tuhan yang Mahatahu, mengapa ia mencari buah pada musim yang salah? Ini menunjukkan keterbatasan pengetahuannya, bertentangan dengan sifat ketuhanan yang seharusnya Maha Mengetahui.
3. Malaikat yang Memberi Kekuatan kepada Yesus (Lukas 22:43)
- Dalam kisah di Taman Getsemani, Yesus berdoa dengan ketakutan dan malaikat datang untuk menguatkannya.
- Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia membutuhkan penguatan dari makhluk yang lebih rendah darinya? Ini menunjukkan sifat manusiawi Yesus yang lemah.
4. Yesus Berdoa
- Yesus sering kali berdoa kepada Tuhan (Matius 26:39, Yohanes 17:3).
- Jika Yesus adalah Tuhan, kepada siapa ia berdoa? Konsep doa menunjukkan ketergantungan, sedangkan Tuhan tidak membutuhkan apapun.
Kesimpulan
Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa Yesus lebih sesuai dipahami sebagai seorang utusan Tuhan daripada sebagai Tuhan itu sendiri. Dalam Islam, Yesus (Isa ‘alayhis salam) adalah nabi yang diutus Allah dengan mukjizat, tetapi tidak memiliki sifat ketuhanan. Analisis logis ini sering menjadi dasar bagi kritik terhadap konsep ketuhanan Yesus dalam ajaran Kristen.
Tentu, saya akan membantu Anda menemukan ayat-ayat dari ajaran Paulus yang bertentangan dengan sabda Yesus sendiri mengenai keilahiannya. Dalam hal ini, banyak yang menilai bahwa Paulus mengubah ajaran asli Yesus dan memperkenalkan konsep ketuhanan Yesus yang tidak diajarkan oleh Yesus sendiri. Berikut adalah beberapa perbandingan:
1. Yesus Mengakui Allah Itu Esa, Paulus Menyebut Yesus sebagai Tuhan
Sabda Yesus:
“Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.”
(Markus 12:29)
Ajaran Paulus:
“Demikianlah bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup; dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.”
(1 Korintus 8:6)
➡ Pertentangan: Yesus menegaskan keesaan Tuhan tanpa menyebut dirinya Tuhan, tetapi Paulus memasukkan Yesus sebagai "Tuhan".
2. Yesus Menolak Disembah, Paulus Mengajarkan Penyembahan Yesus
Sabda Yesus:
“Maka berkatalah Yesus kepadanya: Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
(Matius 4:10)
Ajaran Paulus:
“Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
(Filipi 2:10-11)
➡ Pertentangan: Yesus menolak penyembahan selain kepada Allah, tetapi Paulus mengajarkan penyembahan kepada Yesus.
3. Yesus Menyebut Dirinya Utusan Allah, Paulus Menganggap Yesus sebagai Manifestasi Tuhan
Sabda Yesus:
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
(Yohanes 17:3)
Ajaran Paulus:
“Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.”
(Kolose 1:15)
➡ Pertentangan: Yesus menyebut dirinya sebagai utusan Allah, sedangkan Paulus menggambarkan Yesus sebagai wujud Tuhan dalam rupa manusia.
4. Yesus Tidak Mempunyai Kuasa Sendiri, Paulus Menjadikan Yesus sebagai Sumber Segala Sesuatu
Sabda Yesus:
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
(Yohanes 5:30)
Ajaran Paulus:
“Ia adalah awal dan yang sulung dari antara orang-orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.”
(Kolose 1:18)
➡ Pertentangan: Yesus mengatakan dirinya tidak memiliki kuasa sendiri dan hanya menjalankan perintah Allah, tetapi Paulus mengangkat Yesus sebagai penguasa utama dalam segala hal.
Kesimpulan
Dari perbandingan di atas, terlihat bahwa ajaran Yesus lebih selaras dengan tauhid yang menegaskan keesaan Allah. Sebaliknya, Paulus membawa doktrin baru yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Paulus adalah tokoh yang mengubah ajaran asli Yesus dan memperkenalkan konsep keilahian Yesus yang tidak diajarkan oleh Yesus sendiri.
Ada beberapa ayat dalam Perjanjian Baru yang sering dianggap bertentangan dengan logika ketika membahas keilahian Yesus. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Mahatahu?
“Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja.”
(Markus 13:32)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia tidak mengetahui kapan hari kiamat? Tuhan seharusnya Mahatahu, tetapi ayat ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki keterbatasan pengetahuan.
2. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Berdoa kepada Tuhan?
“Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: ‘Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.’”
(Matius 26:39)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, kepada siapa dia berdoa? Tuhan tidak mungkin berdoa kepada Tuhan lain. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, tetapi seorang utusan yang tunduk kepada Allah.
3. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Menangis dan Tak Berdaya?
“Maka menangislah Yesus.”
(Yohanes 11:35)
“Maka seorang prajurit menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.”
(Yohanes 19:34)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan menangis dan mengalami penderitaan seperti manusia biasa? Tuhan seharusnya tidak bisa disakiti atau dibunuh oleh manusia.
4. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Menerima Kekuatan dari Malaikat?
“Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.”
(Lukas 22:43)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan adalah sumber segala kekuatan, tetapi Yesus justru membutuhkan bantuan malaikat. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan makhluk yang membutuhkan pertolongan.
5. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengakui Tuhan yang Lain?
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
(Yohanes 17:3)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia mengatakan bahwa hanya ada satu Allah yang benar, yaitu yang mengutusnya? Ini berarti Yesus bukan Tuhan, melainkan utusan Tuhan.
6. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Merasa Ditelantarkan?
“Eli, Eli, lama sabakhtani?” (Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?).
(Matius 27:46)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan merasa ditinggalkan oleh Tuhan? Tuhan seharusnya tidak bisa merasa terpisah dari diri-Nya sendiri.
Kesimpulan
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Yesus tidak memiliki sifat ketuhanan sejati seperti Mahatahu, Mahakuasa, dan tidak bergantung pada makhluk lain. Sebaliknya, ayat-ayat tersebut justru menunjukkan sifat manusiawi Yesus, yang berdoa, menangis, membutuhkan bantuan, dan bahkan merasa ditinggalkan. Hal ini membuktikan bahwa konsep keilahian Yesus dalam beberapa ajaran Kristen bertentangan dengan logika dan ajaran Yesus sendiri.
Baik, saya akan melanjutkan dengan nomor lanjutan dari daftar sebelumnya.
7. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Bisa Berbuat Apa-apa Sendiri?
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
(Yohanes 5:30)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan seharusnya Mahakuasa dan tidak bergantung pada siapa pun. Tetapi Yesus mengakui bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa sendiri, melainkan mengikuti kehendak Tuhan yang mengutusnya. Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang utusan, bukan Tuhan.
8. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Pernah Digoda Iblis?
“Lalu Iblis membawa-Nya ke sebuah gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: ‘Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.’”
(Matius 4:8-9)
➡ Pertentangan Logika: Bagaimana mungkin Tuhan bisa digoda oleh iblis dan dibawa ke suatu tempat? Tuhan adalah Maha Perkasa dan tidak bisa tergoda oleh makhluk ciptaan-Nya sendiri.
9. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Berkembang dalam Hikmat?
“Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”
(Lukas 2:52)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan itu Maha Mengetahui dan tidak perlu bertambah dalam hikmat (ilmu). Jika Yesus harus belajar dan bertumbuh dalam kebijaksanaan, maka ini membuktikan bahwa dia bukan Tuhan.
10. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Menentukan Tempat Duduk di Surga?
“Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa telah menyediakannya.”
(Markus 10:40)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia tidak memiliki kuasa untuk menentukan siapa yang akan duduk di sebelahnya di surga? Tuhan seharusnya memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu.
11. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengakui Ada Tuhan yang Lebih Besar?
“Aku akan pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar daripada Aku.”
(Yohanes 14:28)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin ada Tuhan lain yang lebih besar darinya? Tuhan seharusnya tidak memiliki peringkat atau tingkatan dalam keilahian.
12. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Dapat Menyelamatkan Diri Sendiri?
“Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu, maka kami akan percaya kepada-Nya.”
(Matius 27:42)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari salib? Tuhan seharusnya tidak bisa disakiti atau dibunuh oleh manusia.
13. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mempunyai Allah?
“Yesus berkata kepadanya: Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
(Yohanes 20:17)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia memiliki Tuhan? Tuhan seharusnya tidak memiliki Tuhan lain di atasnya.
Kesimpulan Tambahan
Semua ayat ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki sifat manusia biasa yang bergantung kepada Allah, bukan Tuhan yang sejati. Jika Yesus adalah Tuhan, seharusnya dia:
✅ Mahatahu (tetapi dia tidak tahu hari kiamat)
✅ Mahakuasa (tetapi dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri)
✅ Tidak membutuhkan pertolongan (tetapi dia ditolong oleh malaikat)
✅ Tidak memiliki Tuhan lain (tetapi dia menyebut Allah sebagai Tuhannya)
Dari sini semakin jelas bahwa konsep keilahian Yesus dalam beberapa ajaran Kristen bertentangan dengan logika dan ajaran Yesus sendiri.
Baik, saya akan melanjutkan daftar dengan nomor berikutnya.
14. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Dihidupkan oleh Allah?
“Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.”
(Kisah Para Rasul 2:24)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia harus dibangkitkan oleh Allah? Tuhan tidak mati dan tidak perlu dibangkitkan oleh siapa pun.
15. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Berbuat Mukjizat dengan Kuasanya Sendiri?
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri.”
(Yohanes 5:30)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia tidak memiliki kuasa sendiri untuk melakukan mukjizat? Tuhan seharusnya tidak membutuhkan kekuatan dari sumber lain.
16. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Tahu Siapa yang Menyentuhnya?
“Lalu Yesus berkata: ‘Siapa yang menjamah Aku?’ Karena ada yang menjamah-Nya, tetapi Ia tidak tahu siapa yang melakukannya.”
(Lukas 8:45-46)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan adalah Mahatahu, tetapi Yesus tidak tahu siapa yang menyentuhnya. Ini menunjukkan keterbatasan pengetahuannya.
17. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengakui Dirinya Hanya sebagai Seorang Nabi?
“Mereka semua sangat ketakutan, lalu mereka memuliakan Allah, sambil berkata: ‘Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah melawat umat-Nya.’”
(Lukas 7:16)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia diakui sebagai seorang nabi, bukan sebagai Tuhan?
18. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tunduk kepada Allah?
“Tetapi apabila segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri pun akan takluk kepada Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.”
(1 Korintus 15:28)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan seharusnya tidak perlu tunduk kepada siapa pun. Jika Yesus tunduk kepada Allah, maka dia bukan Tuhan.
19. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Menyuruh Berdoa kepada Bapa, Bukan Kepada Dirinya?
“Karena itu berdoalah demikian: ‘Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu.’”
(Matius 6:9)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia mengajarkan pengikutnya untuk berdoa kepada Bapa (Allah), bukan kepada dirinya sendiri?
20. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengaku Tidak Memiliki Kehendak Sendiri?
“Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.”
(Yohanes 6:38)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan seharusnya memiliki kehendak mutlak. Jika Yesus tidak menjalankan kehendaknya sendiri, tetapi kehendak Tuhan lain, maka dia bukan Tuhan.
21. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengakui Diri-Nya Tidak Baik?
“Mengapa engkau menyebut Aku baik? Tidak ada seorang pun yang baik selain daripada Allah saja.”
(Markus 10:18)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia mengatakan bahwa hanya Allah yang baik, bukan dirinya? Ini menunjukkan bahwa dia membedakan dirinya dari Allah.
22. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Memiliki Tempat Tinggal Sendiri?
“Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
(Matius 8:20)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia tidak memiliki tempat tinggal? Tuhan tidak mungkin mengalami keterbatasan duniawi seperti ini.
23. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Menangis dan Merasa Sedih?
“Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.”
(Lukas 22:44)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan tidak mungkin merasa takut dan cemas. Jika Yesus mengalami ketakutan, maka itu menunjukkan kelemahan manusiawi, bukan sifat ketuhanan.
24. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Membutuhkan Makanan dan Minuman?
“Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia—supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci—: ‘Aku haus!’”
(Yohanes 19:28)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan tidak membutuhkan makanan dan minuman. Jika Yesus merasa haus, itu berarti dia memiliki kebutuhan seperti manusia biasa.
25. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Bisa Mengampuni Dosa Tanpa Perantara?
“Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
(Lukas 23:34)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia meminta Allah untuk mengampuni orang-orang? Seharusnya Tuhan bisa langsung mengampuni tanpa perlu meminta izin dari Tuhan lain.
Kesimpulan Tambahan
Semua ayat ini semakin memperkuat bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan seorang nabi dan utusan Allah yang tunduk sepenuhnya kepada-Nya. Jika Yesus adalah Tuhan, seharusnya dia:
✅ Mahakuasa (tetapi dia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri)
✅ Mahatahu (tetapi dia tidak tahu hari kiamat)
✅ Tidak bergantung pada siapa pun (tetapi dia membutuhkan makanan, minuman, dan pertolongan malaikat)
✅ Tidak berdoa kepada Tuhan lain (tetapi dia berdoa kepada Allah)
Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsep keilahian Yesus dalam beberapa ajaran Kristen bertentangan dengan logika dan ajaran Yesus sendiri.
Baik, saya akan melanjutkan daftar dengan nomor berikutnya.
26. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Memiliki Perasaan Putus Asa?
“Eli, Eli, lama sabakhtani?” (Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?).
(Matius 27:46)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan tidak mungkin merasa ditinggalkan oleh Tuhan lain. Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia merasa ditinggalkan oleh Allah? Ini membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan seorang hamba Allah yang bergantung sepenuhnya kepada-Nya.
27. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Berdoa untuk Keselamatannya?
“Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
(Matius 26:39)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan seharusnya tidak perlu berdoa kepada Tuhan lain untuk diselamatkan. Jika Yesus berdoa agar diselamatkan dari penderitaan, itu berarti dia bukan Tuhan, melainkan seorang manusia yang takut akan penderitaan.
28. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Dapat Melakukan Mukjizat di Tempat Tertentu?
“Ia tidak dapat mengadakan satu mukjizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.”
(Markus 6:5)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ada tempat di mana dia tidak bisa melakukan mukjizat? Tuhan seharusnya tidak terbatas oleh kondisi atau lokasi tertentu.
29. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Mengerti Tanda Pohon Ara?
“Ketika pagi-pagi Yesus kembali ke kota, Ia merasa lapar. Dekat jalan Ia melihat pohon ara, lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak menemukan apa-apa pada pohon itu, selain daun-daun saja. Lalu Ia berkata kepada pohon itu: ‘Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!’”
(Matius 21:18-19)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia tidak tahu bahwa pohon ara itu tidak berbuah sebelum mendekatinya? Tuhan seharusnya Mahatahu dan tidak mungkin keliru mengenai sesuatu yang sederhana seperti musim berbuah pohon ara.
30. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Hanya Diutus untuk Bangsa Tertentu?
“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
(Matius 15:24)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan adalah Tuhan bagi seluruh umat manusia. Jika Yesus hanya diutus untuk Bani Israel, itu membuktikan bahwa dia adalah seorang nabi yang diutus untuk suatu kaum tertentu, bukan Tuhan bagi seluruh dunia.
31. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Tahu Hari Kiamat?
“Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.”
(Markus 13:32)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan seharusnya Mahatahu dan mengetahui segala sesuatu. Jika Yesus tidak tahu kapan kiamat terjadi, maka jelas dia bukan Tuhan.
32. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengaku Hanya Seorang Manusia yang Mendengar Kebenaran dari Allah?
“Tetapi sekarang kamu berusaha untuk membunuh Aku, yaitu seorang manusia yang telah menyampaikan kebenaran kepadamu, yang Kudengar dari Allah.”
(Yohanes 8:40)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia mengakui dirinya sebagai seorang manusia yang mendengar kebenaran dari Allah? Ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang utusan, bukan Tuhan.
33. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Memiliki Waktu Kelahiran?
“Ketika Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes.”
(Matius 2:1)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan adalah Maha Kekal, tidak memiliki permulaan atau akhir. Jika Yesus dilahirkan, maka dia bukan Tuhan karena Tuhan tidak mungkin dilahirkan seperti manusia biasa.
34. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Disunat?
“Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus.”
(Lukas 2:21)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan tidak mungkin disunat. Sunat adalah tanda perjanjian antara manusia dengan Tuhan, bukan sesuatu yang dilakukan kepada Tuhan itu sendiri.
35. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Bertambah dalam Hikmat dan Kasih Karunia?
“Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”
(Lukas 2:52)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia bertambah dalam hikmat? Tuhan sudah sempurna dalam segala hal dan tidak perlu bertumbuh dalam kebijaksanaan atau kasih karunia.
36. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Memiliki Kelemahan Fisik?
“Lalu datanglah seorang malaikat dari langit kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.”
(Lukas 22:43)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan seharusnya tidak membutuhkan kekuatan dari makhluk lain. Jika Yesus memerlukan pertolongan dari malaikat, berarti dia bukan Tuhan.
37. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengakui Ada Tuhan yang Lebih Besar?
“Aku akan pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar daripada Aku.”
(Yohanes 14:28)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin ada Tuhan lain yang lebih besar darinya? Tuhan seharusnya tidak memiliki tingkatan atau perbedaan dalam keilahian.
38. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Menyebut Allah sebagai Tuhannya?
“Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
(Yohanes 20:17)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia memiliki Tuhan? Tuhan seharusnya tidak memiliki Tuhan lain di atasnya.
39. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Memiliki Keterbatasan?
“Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.”
(Lukas 22:44)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan tidak mungkin mengalami ketakutan dan kelelahan. Jika Yesus merasa takut dan harus berdoa dengan sungguh-sungguh, itu membuktikan bahwa dia adalah seorang manusia, bukan Tuhan.
Kesimpulan Tambahan
Semua ayat ini semakin memperjelas bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan seorang nabi dan utusan Allah yang tunduk sepenuhnya kepada-Nya. Jika Yesus adalah Tuhan, seharusnya dia:
✅ Mahakuasa (tetapi dia membutuhkan bantuan malaikat)
✅ Mahatahu (tetapi dia tidak tahu kapan kiamat)
✅ Tidak bergantung pada siapa pun (tetapi dia berdoa kepada Allah)
✅ Tidak memiliki Tuhan lain (tetapi dia menyebut Allah sebagai Tuhannya)
Semakin banyak bukti dari Bibel yang menunjukkan bahwa konsep keilahian Yesus bertentangan dengan logika dan ajaran Yesus sendiri.
Baik, saya akan melanjutkan daftar dengan nomor berikutnya.
40. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Mampu Berbuat Apa-Apa Sendiri?
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
(Yohanes 5:30)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri? Tuhan itu Mahakuasa dan tidak perlu menunggu perintah dari Tuhan lain.
41. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Menerima Roh Kudus?
“Dan setelah Yesus dibaptis, Ia segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.”
(Matius 3:16)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia perlu menerima Roh Kudus? Tuhan seharusnya tidak perlu menerima roh apa pun karena Dia sudah sempurna.
42. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Diuji Iblis?
“Lalu Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.”
(Matius 4:1)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan tidak mungkin dicobai oleh iblis karena Tuhan Mahakuasa dan tidak bisa digoda oleh makhluk ciptaan-Nya sendiri.
43. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Dapat Mengabulkan Permintaan?
“Tetapi duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya.”
(Markus 10:40)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia tidak memiliki hak untuk menentukan siapa yang duduk di sebelahnya di surga? Tuhan seharusnya memiliki kuasa penuh atas surga.
44. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Menangis?
“Maka menangislah Yesus.”
(Yohanes 11:35)
➡ Pertentangan Logika: Tuhan tidak mungkin menangis seperti manusia karena Tuhan itu tidak memiliki emosi seperti kesedihan atau kelemahan.
45. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Dikuasai Rasa Takut?
“Ia mulai merasa sedih dan gentar.”
(Matius 26:37)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia bisa merasa gentar dan ketakutan? Tuhan itu Mahakuat dan tidak mungkin mengalami ketakutan.
46. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Punya Tempat Tinggal?
“Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
(Matius 8:20)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia tidak memiliki tempat tinggal? Tuhan tidak mungkin mengalami kemiskinan atau keterbatasan tempat tinggal.
47. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Memiliki Guru?
“Yesus bertambah hikmatnya dan besarnya dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”
(Lukas 2:52)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, bagaimana mungkin dia bertambah hikmat? Tuhan tidak mungkin belajar dari siapa pun karena Dia Mahatahu sejak awal.
48. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Tidak Memiliki Kehendak Sendiri?
“Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.”
(Yohanes 6:38)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia memiliki kehendak yang berbeda dari Tuhan lain? Tuhan seharusnya memiliki satu kehendak mutlak, bukan dua kehendak yang berbeda.
49. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Mengucapkan Syukur Kepada Allah?
“Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ‘Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi.’”
(Lukas 10:21)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia harus bersyukur kepada Tuhan lain? Tuhan seharusnya tidak perlu bersyukur kepada siapa pun.
50. Yesus Adalah Tuhan, Tetapi Bersujud dan Berdoa?
“Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa.”
(Matius 26:39)
➡ Pertentangan Logika: Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa dia harus bersujud dan berdoa? Tuhan tidak mungkin menyembah Tuhan lain.
Kesimpulan Tambahan
Semua ayat ini semakin menegaskan bahwa Yesus bukan Tuhan. Jika Yesus benar-benar Tuhan, maka seharusnya:
✅ Dia Mahakuasa (tetapi dia tidak bisa melakukan sesuatu sendiri)
✅ Dia Mahatahu (tetapi dia bertambah hikmatnya)
✅ Dia tidak memiliki Tuhan lain (tetapi dia menyembah Allah)
✅ Dia tidak bisa diuji iblis (tetapi dia dicobai di padang gurun)
Semakin banyak bukti dari Bibel yang menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar