Kamis, 05 Juni 2025

Titik Lemah Iblis ke-8: MENGHINDARI UJUB, RIYA’, DAN TAKJUB DIRI

 


Titik Lemah Iblis ke-8: MENGHINDARI UJUB, RIYA’, DAN TAKJUB DIRI



Penjelasan Umum

Iblis sangat senang jika seorang hamba berhasil beramal, tapi ujungnya takjub kepada dirinya sendiri. Ini jebakan halus, membuat amal besar menjadi sia-sia. Maka menghindari ujub, riya’, dan takjub diri adalah tamparan keras bagi Iblis—karena dia gagal menjebak lewat pujian dan amal.

Iblis tidak selalu menggoda manusia lewat maksiat, tapi juga lewat amal yang disertai kesombongan.


📜 Dalil Al-Qur’an

وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ
"Dan janganlah kalian membatalkan amalan kalian."
(QS. Muhammad: 33)

فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ
"Maka janganlah kalian menganggap diri kalian suci. Dia (Allah) lebih tahu siapa yang bertakwa."
(QS. An-Najm: 32)


💬 Hadits Nabi ﷺ

"Tiga hal yang membinasakan: kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri."
(HR. Al-Bazzar)

"Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang dilakukan dengan ikhlas dan hanya mengharap wajah-Nya."
(HR. Nasa’i)



🧘‍♂️ Penjelasan Ulama Ahlussunnah dan Shufiyyah

Imam Al-Ghazali (Ihya’ Ulumiddin):

“Ujub adalah melihat amal sebagai hasil usahamu sendiri, bukan karunia Allah. Ini adalah bentuk kebodohan yang tersembunyi.”

Imam Ibn Atha’illah as-Sakandari (Al-Hikam):

“Amal yang disertai rasa butuh kepada Allah lebih baik daripada amal besar yang disertai rasa bangga terhadap diri sendiri.”

Imam Al-Qusyairi:

“Ujub adalah penyakit hati yang menutupi pandangan terhadap Allah dan menjadikan manusia terhijab oleh amalnya sendiri.”



⚔️ Contoh Serangan Iblis & Benteng Menghindari Ujub dan Riya’

  •  Serangan Iblis:

    • Membisikkan: “Engkau lebih rajin ibadah daripada mereka.”
    • Mendorong memperlihatkan ibadah di depan umum agar dipuji.
    • Menanam rasa bahwa amalan kita sudah cukup menjamin surga.
    • Membanding-bandingkan amal diri dengan orang lain secara merendahkan.
  •  Benteng Penghindaran:

    • Menyadari seluruh amal adalah karunia Allah, bukan hasil murni usaha.
    • Merendahkan hati meski telah banyak beramal.
    • Menyembunyikan amal semampu mungkin dari pandangan manusia.
    • Berdoa agar Allah menerima amal, bukan mengagumi amal.


Tanda Iblis sedang kalah:

  • Hati tidak berani memuji diri sendiri.
  • Merasa takut amal tidak diterima, bukan bangga dengannya.
  • Semangat beramal tetap tinggi tanpa berharap dilihat manusia.
  • Lebih sering minta ampun daripada memuji diri.


🧪 Latihan & Amalan Praktis

  1. Setelah ibadah, ucapkan:

    “Ya Allah, aku tidak mampu beribadah sebagaimana layaknya Engkau disembah.”

  2. Hindari membicarakan amal pribadi kecuali untuk menasihati dengan niat tulus.
  3. Perbanyak istighfar setelah berbuat baik, bukan hanya setelah dosa.
  4. Bacalah kisah para salaf yang merahasiakan amal mereka bertahun-tahun.


🧩 Kesimpulan Singkat

Iblis tumbang saat manusia sadar bahwa semua kebaikan yang ia lakukan hanyalah karunia Allah semata.
Menghindari ujub dan riya’ adalah bukti bahwa seseorang mengenal hakikat dirinya: lemah, fakir, dan selalu membutuhkan Allah.




0 komentar:

Posting Komentar