Rabu, 11 Juni 2025

Doa dari Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari

 GenZART


Doa dari Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari

📗 Munajat dan al-Hikam

🔹 Munajat: Permohonan untuk selalu bersama Allah


إِلٰهِي، مَاذَا وَجَدَ مَنْ فَقَدَكَ؟ وَمَا الَّذِي فَقَدَ مَنْ وَجَدَكَ؟

"Tuhanku, apa yang didapati oleh orang yang kehilangan-Mu? Dan apa yang hilang dari orang yang menemukan-Mu?"

Doa ini mengandung makna ma‘rifat dan penyerahan total, sebuah bentuk ketundukan ruhani penuh yang diyakini membuka pintu terkabulnya permohonan paling dalam.



🔹 Munajat: Doa mengenal Allah dengan hakikat nama-nama-Nya


إِلٰهِي، أَخْرِجْنِي مِنْ ذُلِّ نَفْسِي، وَكَرَامَتِهَا، وَأَدْخِلْنِي فِي عِزِّ التَّعَلُّقِ بِكَ

"Tuhanku, keluarkan aku dari kehinaan nafsuku dan kemuliaan semuannya, dan masukkan aku ke dalam kemuliaan bergantung kepada-Mu."

📝 Ini adalah bentuk permohonan Asmaul A‘zham dalam bentuk ma‘rifat al-asma'—yakni permohonan meleburkan diri pada Allah sebagai satu-satunya yang diminta.



🔹 Munajat: Permohonan agar hati hanya untuk Allah


إِلٰهِي، إِنْ كَانَ قَدْ دَنَّسَنِي ذُنُوبِي، فَقَدْ زَيَّنَنِي رَجَائِي فِيكَ، وَإِنْ أَسْقَطَنِي ذُلُّ مَعَاصِي، فَقَدْ أَقَامَنِي عِزُّ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ

"Tuhanku, jika dosa-dosaku telah mengotori diriku, maka harapanku pada-Mu telah menghiasiku. Jika kehinaan maksiat telah menjatuhkanku, maka kemuliaan tawakkal kepada-Mu telah menegakkanku."



0 komentar:

Posting Komentar