Doa dari Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari
📗 Munajat dan al-Hikam
🔹 Munajat: Permohonan untuk selalu bersama Allah
إِلٰهِي، مَاذَا وَجَدَ مَنْ فَقَدَكَ؟ وَمَا الَّذِي فَقَدَ مَنْ وَجَدَكَ؟
"Tuhanku, apa yang didapati oleh orang yang kehilangan-Mu? Dan apa yang hilang dari orang yang menemukan-Mu?"
Doa ini mengandung makna ma‘rifat dan penyerahan total, sebuah bentuk ketundukan ruhani penuh yang diyakini membuka pintu terkabulnya permohonan paling dalam.
🔹 Munajat: Doa mengenal Allah dengan hakikat nama-nama-Nya
إِلٰهِي، أَخْرِجْنِي مِنْ ذُلِّ نَفْسِي، وَكَرَامَتِهَا، وَأَدْخِلْنِي فِي عِزِّ التَّعَلُّقِ بِكَ
"Tuhanku, keluarkan aku dari kehinaan nafsuku dan kemuliaan semuannya, dan masukkan aku ke dalam kemuliaan bergantung kepada-Mu."
📝 Ini adalah bentuk permohonan Asmaul A‘zham dalam bentuk ma‘rifat al-asma'—yakni permohonan meleburkan diri pada Allah sebagai satu-satunya yang diminta.
🔹 Munajat: Permohonan agar hati hanya untuk Allah
إِلٰهِي، إِنْ كَانَ قَدْ دَنَّسَنِي ذُنُوبِي، فَقَدْ زَيَّنَنِي رَجَائِي فِيكَ، وَإِنْ أَسْقَطَنِي ذُلُّ مَعَاصِي، فَقَدْ أَقَامَنِي عِزُّ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ
"Tuhanku, jika dosa-dosaku telah mengotori diriku, maka harapanku pada-Mu telah menghiasiku. Jika kehinaan maksiat telah menjatuhkanku, maka kemuliaan tawakkal kepada-Mu telah menegakkanku."
0 komentar:
Posting Komentar