Jumat, 06 Juni 2025

YESUS KRISTUS ASLI & PALSU

 


KEJADIAN DI BUKIT ZAITUN 

Peristiwa Yesus ke Bukit Zaitun bersama murid-muridnya tercatat dalam beberapa bagian Injil, terutama menjelang penangkapan-Nya. Berikut adalah ringkasan kejadian berdasarkan Injil-injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas):

1. Konteks dan Lokasi

  • Bukit Zaitun (Mount of Olives) terletak di sebelah timur Yerusalem, menghadap ke Bait Allah.
  • Tempat di kaki bukit itu dikenal sebagai Getsemani, sebuah kebun atau taman tempat Yesus sering berdoa.

2. Peristiwa Penting

  • Setelah Perjamuan Terakhir, Yesus pergi ke Bukit Zaitun bersama para murid (lih. Matius 26:30, Markus 14:26, Lukas 22:39).
  • Di sana, Ia berkata kepada murid-murid bahwa mereka semua akan tergoncang imannya malam itu.
  • Yesus secara khusus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk lebih dekat, lalu Ia mulai berdoa dengan penuh kesedihan dan kegelisahan.
  • Dalam doanya, Yesus memohon:
    “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39)
  • Ia mendapati para murid tertidur tiga kali saat Ia kembali dari doa-Nya.
  • Malaikat dari surga dikisahkan datang menguatkan-Nya (Lukas 22:43).
  • Setelah itu, Yudas Iskariot datang bersama pasukan untuk menangkap Yesus, dan memberikan tanda dengan ciuman.

3. Makna Teologis

  • Bukit Zaitun menjadi tempat simbolis penderitaan dan penyerahan diri Yesus kepada kehendak Allah.
  • Peristiwa ini menyoroti kemanusiaan Yesus dalam penderitaan serta ketaatan-Nya yang total.


Khotbah di Bukit Zaitun

Pertanyaan murid-murid kepada Yesus tentang kapan kedatangan-Nya dan akhir zaman terjadi saat Yesus berada di Bukit Zaitun — ini dikenal sebagai "Khotbah di Bukit Zaitun" (Olivet Discourse). Peristiwa ini dicatat dalam tiga Injil Sinoptik, yaitu:


1. Matius 24:3

"Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian. Kata mereka: 'Katakanlah kepada kami, bilakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?'"


2. Markus 13:3-4

"Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya: 'Katakanlah kepada kami, bilakah itu akan terjadi dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya?'"


3. Lukas 21:7

"Guru, bilakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"


Isi Jawaban Yesus:

Yesus kemudian menjelaskan:

  • Akan ada penyesatperangkelaparangempa bumi
  • Penganiayaan terhadap pengikut-Nya
  • Tanda-tanda kosmis dan kesengsaraan besar
  • Lalu, Anak Manusia akan datang dalam awan-awan kemuliaan


Mewaspadai Penyesat Yang Memakai Nama Yesus 

Perkataan Yesus tentang mewaspadai penyesat yang memakai nama-Nya tercatat secara jelas dan eksplisit dalam beberapa Injil, terutama dalam khotbah-Nya di Bukit Zaitun. Berikut adalah rujukan dan kutipan langsung dari Alkitab:


1. Matius 24:4-5 (TB)

"Jawab Yesus kepada mereka: 'Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.'"


2. Markus 13:5-6 (TB)

"Maka Yesus mulai berkata kepada mereka: 'Waspadalah, supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.'"


3. Lukas 21:8 (TB)

"Jawab Yesus: 'Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka!'"


Perkataan ini adalah bagian dari peringatan Yesus yang menubuatkan bahwa akan muncul banyak nabi palsumesias palsu, dan penyesat, bahkan dengan mengatasnamakan Yesus sendiri.

Kalimat "Waspadalah, supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu" merupakan peringatan langsung dari Yesus kepada murid-murid-Nya agar tidak tertipu oleh penyesat, terutama yang mengaku sebagai Mesias atau menggunakan nama Yesus untuk menyesatkan orang lain.


Makna dalam Konteks Lukas 21:8

"Jawab Yesus: 'Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka!'”

Beberapa poin penting:

  1. Peringatan ini ditujukan langsung kepada para murid.
    Artinya, murid-murid pertama pun bisa menjadi sasaran penyesatan, sehingga mereka harus waspada.

  2. Yesus menyatakan bahwa penyesat akan datang ‘segera’ – "Saatnya sudah dekat" –
    Ini menunjukkan bahwa peristiwa penyesatan bukan hanya terjadi di akhir zaman yang jauh, tetapi akan mulai terjadi bahkan sejak masa para rasul.

  3. Penyesat akan menggunakan nama Yesus sendiri –
    Mereka tidak datang membawa nama lain, melainkan menyamar sebagai utusan Kristus atau bahkan Kristus itu sendiri.

  4. Perintah tegas dari Yesus: "Janganlah kamu mengikuti mereka!"
    Ini menunjukkan bahwa mengikuti para penyesat itu adalah pelanggaran terhadap kehendak Kristus.


Makna Teologis:

Yesus mengantisipasi bahwa ajaran palsutokoh mesianis palsu, dan kebingungan rohani akan menjadi ujian berat bagi umat-Nya. Karena itu, kewaspadaan rohani adalah perintah utama yang harus dipegang dalam menghadapi masa-masa sulit.


CIRI-CIRI PENYESAT

Ciri-ciri penyesat yang disebutkan oleh Yesus dan para rasul dalam Perjanjian Baru cukup jelas dan serius. Berikut ini adalah ciri-ciri penyesat menurut ajaran Yesus dan tulisan para rasul:


1. Mengaku sebagai Kristus atau utusan Allah (Mesias palsu)

Matius 24:5 – "Banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang."

Markus 13:22 – "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat untuk menyesatkan, jika mungkin, orang-orang pilihan."

Ciri: mengaku sebagai Kristus atau utusan khusus Tuhan, bahkan bisa melakukan "tanda dan mujizat" palsu.


2. Menggunakan nama Yesus, tapi menyesatkan

Lukas 21:8 – "Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka!"

Ciri: memakai nama Yesus untuk membenarkan diri, tapi isi ajarannya menyesatkan.


3. Mengajarkan doktrin palsu dan menyimpang dari Injil

Galatia 1:8 – "Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia."

Ciri: membawa ajaran baru yang berbeda dari Injil Kristus yang asli.


4. Bertopeng kesalehan, tetapi penuh tipu daya

2 Korintus 11:13-14 – "Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul Kristus. Hal itu tidak mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang."

Ciri: tampak rohani, penuh karisma, bahkan tampak seperti "malaikat terang", tetapi maksudnya menyesatkan.


5. Mengabaikan hukum Tuhan dan mendorong pelanggaran

Matius 7:15-20 – "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas... Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."

Ciri: hidupnya tidak menghasilkan buah kebenaran; kelakuan dan dampaknya rusak.



NABI NABI PALSU 

Nabi-nabi palsu yang dimaksud dalam konteks peringatan Yesus (misalnya di Lukas 21:8 atau Matius 24:4-5) biasanya merujuk pada:

  1. Orang-orang yang mengaku membawa wahyu atau ajaran dari Allah, tetapi sebenarnya menyesatkan. Mereka bisa mengaku sebagai Mesias, Nabi, atau utusan ilahi, namun ajarannya menyeleweng dari kebenaran Allah.

  2. Mereka menyebarkan ajaran sesat yang mengaburkan Injil sejati dan menimbulkan kebingungan di antara orang percaya.


Contoh ciri nabi palsu menurut Injil dan Surat-surat:

  • Mengaku sebagai Mesias atau membawa tanda-tanda ilahi, tapi sebenarnya menyesat (Mat 24:23-25).
  • Menghasilkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Yesus dan para rasul (2 Petrus 2:1).
  • Menggunakan mukjizat palsu untuk menipu (Markus 13:22).
  • Menyebarkan doktrin yang menyesatkan (1 Yohanes 4:1-3).


Ciri Ciri Nabi Palsu

  1. Umum dan Berkelanjutan
    Nabi palsu bukan hanya muncul satu kali di sejarah, tapi berulang kali di berbagai zaman dan tempat. Jadi Alkitab memberi peringatan umum agar umat waspada terhadap semua penyesat, bukan hanya individu tertentu.

  2. Fokus pada Ajaran, Bukan Orangnya
    Yang penting bukan siapa mereka secara pribadi, tapi apa yang mereka ajarkan. Alkitab menekankan ciri-ciri dan dampak ajaran sesat agar orang percaya bisa mengenal dan menghindarinya.

  3. Menghindari Kultus Pribadi
    Menyebut nama-nama tertentu bisa menimbulkan perhatian berlebihan kepada pribadi itu, sehingga bisa jadi kultus atau pemujaan yang malah memperkuat pengaruh sesat.

  4. Bahaya bagi Penulis atau Komunitas
    Dalam konteks zaman Alkitab, menyebut nama orang tertentu bisa membahayakan komunitas atau penulis, terutama jika nabi palsu itu punya kekuasaan atau pengaruh sosial yang besar.

  5. Fokus pada Pesan Universal
    Peringatan itu ditujukan untuk semua generasi dan tempat, jadi dibuat bersifat umum agar relevan sepanjang masa.



PERINGATAN YESUS 

Yesus memperingatkan para murid—dan semua orang percaya—bahwa akan datang:

1. Yang Mengaku sebagai “Mesias” atau “Yesus” Tapi Palsu

“Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.”
(Matius 24:5; bnd. Markus 13:6, Lukas 21:8)

Artinya:

  • Mereka mengambil nama atau gelar Yesus, mengaku sebagai juru selamat, pemimpin spiritual, atau bahkan sebagai Yesus yang datang kembali.
  • Tapi ajaran, karakter, dan buah kehidupannya bertentangan dengan Yesus yang sejati.

2. Inti Kekhawatiran Yesus: Penyesatan

Yesus tidak khawatir terhadap serangan dari luar, tapi terhadap penyesatan dari dalam, yang membungkus kesesatan dalam bungkus rohani:

  • Mereka tampak rohani, mungkin bicara tentang Tuhan, kasih, mukjizat, nubuat, tapi tujuannya menjauhkan orang dari kebenaran Injil.
  • Yesus berkata:

    “Berjaga-jagalah, supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu...”
    (Matius 24:4)


Ciri-ciri Mereka:

  • Mengaku utusan Tuhan, tapi sebenarnya bukan (Yeremia 23:16-17).
  • Berkhotbah damai, padahal Tuhan tidak mengutus mereka.
  • Menunjukkan tanda-tanda atau mukjizat, tapi untuk menipu (2 Tesalonika 2:9-10).
  • Menolak inti ajaran Kristus: salib, pertobatan, kekudusan (1 Yohanes 2:22-23).


Inti Pengajaran Yesus Kepada Murid-Muridnya

Mari kita uraikan inti pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya, lalu lihat bagaimana penyesat menyelewengkannya.



INTI PENGAJARAN YESUS & PARA MURID (Menurut Injil)

1. Allah itu Esa dan harus disembah dengan segenap hati

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu...” (Markus 12:29-30)
Yesus mengutip Shema Israel (Ulangan 6:4): "Tuhan itu Esa."

2. Yesus adalah Mesias yang diutus Allah, bukan Allah itu sendiri

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3)
Yesus memposisikan diri sebagai utusan, bukan Tuhan Sang Pengutus.

3. Pertobatan dan pengampunan dosa melalui ajaran dan teladan Yesus

“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat.” (Matius 4:17)

4. Keadilan, kasih, dan kerendahan hati

“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran...
Berbahagialah orang yang murah hatinya...” (Matius 5:6-7)
Yesus mengajarkan hidup saleh, bukan kekuasaan duniawi.

5. Yesus akan datang kembali, dan hari itu tidak diketahui siapa pun

“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu...” (Markus 13:32)



Penyelewengan oleh Penyesat

A. Mengubah Yesus menjadi Allah itu sendiri

Yesus tak pernah berkata “Aku ini Allah, sembahlah Aku.”
Namun, banyak penyesat mengajarkan bahwa Yesus = Allah, bukan utusan Allah. Ini bertentangan dengan Yohanes 17:3.

B. Mengajarkan keselamatan tanpa pertobatan sejati

Yesus menuntut perubahan hidup dan ketaatan. Banyak pengajar palsu menawarkan keselamatan instan hanya lewat percaya tanpa pertobatan nyata.

C. Mengabaikan perintah kasih dan keadilan

Beberapa ajaran menekankan kekuasaan, kekayaan, atau bahkan peperangan atas nama agama, padahal Yesus mengajarkan damai dan kasih bahkan kepada musuh.

D. Mengaku sebagai Yesus yang datang kembali

Beberapa tokoh sesat muncul dan mengaku bahwa mereka adalah Yesus reinkarnasi atau inkarnasi kedua—padahal Yesus sendiri memperingatkan akan munculnya Mesias palsu (Matius 24:24).

E. Mengaku mendapat wahyu baru yang menghapus Injil

Yesus dan para rasul menegaskan bahwa Injil tidak boleh diubah (Galatia 1:8-9), tetapi para nabi palsu sering membawa “ajaran baru” yang justru menyingkirkan Injil sejati.


Kesimpulan

Inti pengajaran Yesus adalah tentang keesaan Allah, utusan ilahi (Yesus), pertobatan, kasih, dan harapan akhir zaman. Penyelewengan terjadi saat orang mengubah esensi itu demi kepentingan pribadi, kuasa, atau ideologi tertentu.

 

TABEL PERBANDINGAN

"Ajaran Yesus vs Ajaran Penyesat" dengan contoh dan ayat. Mau? akan membahas secara sistematis tentang:

  • Ciri-ciri Yesus Mesias sejati menurut Injil
  • Kontras dengan ciri-ciri penyesat atau mesias palsu
  • Dan ayat-ayatnya

Berikut adalah tabel perbandingan antara ajaran Yesus yang asli dan ajaran para penyesat/mesias palsu, lengkap dengan contoh dan ayat pendukung:


TABEL PERBANDINGAN AJARAN YESUS VS PENYESAT

AspekAjaran Yesus yang AsliAjaran Para PenyesatAyat Pendukung
Tentang AllahAllah itu Esa dan satu-satunya yang harus disembah.Mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri atau menciptakan allah-allah baru.Markus 12:29; Yohanes 17:3
Identitas YesusYesus adalah hamba dan utusan Allah, Mesias yang diutus kepada umat manusia.Mengklaim Yesus sebagai Tuhan atau bahkan menjadi Yesus itu sendiri (mesias palsu).Yohanes 8:40; Yohanes 17:3; Kisah 2:22
KeselamatanMelalui pertobatan, ketaatan, kasih kepada Allah dan sesama.Menawarkan keselamatan mudah tanpa pertobatan, cukup percaya tanpa perubahan hidup.Matius 7:21-23; Lukas 13:3
Kedatangan KembaliKedatangan kedua Yesus belum terjadi dan waktunya hanya diketahui Allah.Mengaku sebagai Yesus yang datang kembali, atau meramalkan waktunya secara pasti.Markus 13:32; Matius 24:23-27
Tujuan AjaranMembawa manusia kepada kebenaran, ketakwaan, kasih, dan hidup kekal.Menguasai, mengeksploitasi, memperkaya diri, atau memanipulasi pengikut.Matius 23:1-12; 2 Petrus 2:1-3
Gaya Hidup dan TeladanRendah hati, melayani, mengasihi musuh, tidak membalas kejahatan.Angkuh, suka dipuji, menjanjikan kekuasaan duniawi, bahkan kadang menyerukan kekerasan.Yohanes 13:14-15; Matius 5:44
Mukjizat atau KuasaMukjizat dilakukan oleh kuasa Allah, bukan untuk pamer tapi untuk menyelamatkan dan membuktikan kebenaran.Menunjukkan tanda dan mukjizat palsu untuk menipu banyak orang.Matius 24:24; 2 Tesalonika 2:9
Wahyu atau ajaranSetia pada Taurat, Injil, dan perintah Allah. Tidak mengubah-ubah wahyu.Membawa “wahyu baru” yang bertentangan dengan ajaran Yesus dan rasul-rasul.Galatia 1:8-9; 2 Timotius 4:3-4


Daftar Tokoh Penyesat dan Mesias Palsu Dalam Sejarah serta Ciri-ciri Praktis Penyesat Masa Kini agar Anda bisa lebih waspada dan membedakan dengan jelas ajaran Yesus yang asli.



I. Tokoh-Tokoh Penyesat dan Mesias Palsu dalam Sejarah

NamaAsal & EraKlaim SesatnyaAkibat
Simon MagusSamaria, abad 1 MMengaku sebagai “inkarnasi Allah”; mencoba beli kuasa Roh Kudus (Kisah 8:9-24)Dikutuk oleh Petrus; cikal bakal ajaran gnostik
MontanusAsia Kecil, abad 2 MMengaku sebagai “Roh Kudus”; membawa wahyu baru melebihi InjilMemecah gereja awal, dikecam oleh para Bapa Gereja
Bar KokhbaYudea, 132 MMengaku Mesias dan memimpin pemberontakan terhadap RomawiRibuan Yahudi tewas, kehancuran Yerusalem
David KoreshAS, 1993Mengaku sebagai Mesias; pendiri sekte “Branch Davidians” di Waco, Texas76 orang tewas dalam pengepungan FBI
Jim JonesAS – Guyana, 1978Mengaku Kristus; memimpin sekte “People’s Temple”900+ orang mati dalam bunuh diri massal di Jonestown
Mirza Ghulam AhmadIndia, 1889Mengaku sebagai “Isa yang dijanjikan” dan pendiri AhmadiyahDitolak oleh mayoritas Muslim & Kristen
José Luis de Jesús MirandaPuerto Rico, 2000-anMengaku Yesus & anti-Kristus sekaligusPengikut men-tato “666” di tubuh mereka


II. Ciri-Ciri Nabi & Mesias Palsu Masa Kini

  1. Mengaku sebagai Mesias dan Yesus
  2. Mengklaim menerima wahyu baru atau kitab suci tambahan
  3. Mengubah inti Injil: Allah bukan Esa, Yesus bukan utusan, pertobatan tidak diperlukan
  4. Menolak Kitab Suci asli atau memelintir ayat sesuai keinginannya
  5. Menuntut loyalitas pribadi atau kultus pemimpin
  6. Menggunakan mukjizat atau ramalan sebagai alat pembenaran
  7. Meminta uang, tanah, atau bahkan istri dari pengikutnya
  8. Mengajarkan kebencian atau kekerasan terhadap kelompok lain
  9. Tidak mau diuji kebenarannya dengan Kitab Suci (Yohanes 5:39; 1 Tes. 5:21)


III. Prinsip Waspada dari Yesus dan Para Rasul

“Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” (1 Tesalonika 5:21)
“Jangan percaya setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah.” (1 Yohanes 4:1)




Ciri-Ciri Pengikut Sejati Ajaran Yesus


  1. Mengajarkan keesaan Allah (Markus 12:29)
  2. Menempatkan Yesus sebagai utusan, bukan Tuhan (Yohanes 17:3; Kisah 2:22)
  3. Hidup dalam kasih, rendah hati, menolak balas dendam (Matius 5-7)
  4. Tidak mencari kekuasaan atau kekayaan pribadi
  5. Mendorong pertobatan, bukan popularitas
  6. Berani menghadapi penganiayaan demi kebenaran
  7. Tidak bertentangan dengan ajaran Yesus yang asli dan Kitab Suci




Apakah Yesus Mengajarkan Prinsip Penyaliban?

Ini penting: Yesus tidak pernah mengajarkan bahwa penyaliban adalah inti ajaran atau sarana penebusan dosa.

Yesus justru mengajarkan:

  • Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat (Markus 1:15).
  • Kasihilah Allah dan sesamamu (Markus 12:30-31).
  • Ikuti kehendak Bapa, bukan Yesus sebagai Tuhan (Matius 7:21).
  • Yesus berdoa agar cawan (siksaan/kematian) dijauhkan (Matius 26:39), menunjukkan ia tidak mengejar salib.

Konsep penyaliban sebagai penebusan adalah ajaran Paulus (Roma 3:24-25; 1 Korintus 1:18), bukan ajaran Yesus langsung.



Apakah Di Masa Kini Masih Ada Ajaran Yesus?

Masih ada, tapi sering tertutup oleh ajaran-ajaran tambahan yang lahir belakangan.

Ciri ajaran Yesus yang sejati:

  • Menyembah Allah yang Esa (Yohanes 17:3)
  • Kasih tanpa syarat dan pengampunan
  • Hidup sederhana dan menolak kemewahan dunia
  • Tidak menjadikan dirinya Tuhan
  • Tidak membuat agama baru
  • Menekankan amal dan keadilan sosial

Ajaran ini masih hidup di kalangan:

  • Orang-orang Kristen yang konsisten dengan Injil asli
  • Beberapa kelompok yang menyaring ajaran Yesus tanpa doktrin Trinitas
  • Juga dihormati dalam Islam sebagai Nabi Isa ‘alayhis salam




DAFTAR INTI AJARAN YESUS ASLI (Tanpa Tambahan Gerejawi)


Berikut ini inti ajaran Yesus asli berdasarkan Injil-injil kanonik (khususnya Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) — disaring dari tambahan gerejawi atau doktrin setelahnya:


Inti Ajaran Yesus Sang Mesias Asli

1. Tauhid: Menyembah Allah Yang Esa

“Dengarlah, hai Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.” (Markus 12:29)
Yesus tidak pernah mengklaim diri sebagai Tuhan, tetapi sebagai utusan Allah: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3)


2. Pertobatan dan Amal Saleh

“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat.” (Matius 4:17)
“Jika kamu ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” (Matius 19:17)
Ajaran Yesus menekankan amal, bukan hanya iman kosong.


3. Kasih kepada Sesama

“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Markus 12:31)
Bahkan kepada musuh: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Matius 5:44)


4. Rendah Hati dan Menolak Kekuasaan Dunia

“Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (Matius 23:11)
Yesus hidup miskin, tidak mengumpulkan harta, dan menolak dijadikan raja.


5. Keadilan dan Kejujuran

Yesus mengutuk kemunafikan, terutama dari tokoh agama:

“Celakalah kamu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang munafik!” (Matius 23:13)


6. Ketaatan kepada Allah, bukan kepada tradisi manusia

“Sia-sialah mereka beribadah kepada-Ku, karena ajaran yang mereka ajarkan adalah perintah manusia.” (Markus 7:7)
Yesus ingin ibadah yang tulus dan lurus kepada Allah, bukan upacara kosong.


7. Harapan akan Datangnya Seorang Penolong (Roh Kebenaran)

“Ia tidak akan berkata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya... Ia akan memuliakan Aku.” (Yohanes 16:13-14)
Yesus menyampaikan akan datangnya penerus yang bukan dirinya, dan bukan Roh Kudus yang sudah ada saat itu.


8. Menolak Disembah

Yesus selalu berdoa kepada Allah, bukan meminta disembah.

“Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” (Lukas 23:46)
“Aku pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” (Yohanes 20:17)


Kesimpulan

Ajaran Yesus sejati adalah tauhid, kasih, keadilan, pertobatan, dan amal saleh, serta menolak kekuasaan dan kemewahan dunia. Ia tidak pernah menyuruh disembah atau membentuk agama baru dan tidak pernah bicara sola kristen satu kalipun, melainkan menyempurnakan hukum sebelumnya (Taurat atau Kitab Musa yang telah sempat di selewengkan oleh Rabi Rabi Yahudi).



DUA HAL PENTING  


1. Perbandingan Ajaran Yesus vs Ajaran Gereja Modern

TopikAjaran Yesus (Injil)Ajaran Gereja Modern (Pasca-Konsili & Teologi Paulus)
KetuhananYesus bukan Tuhan, tapi utusan Allah (Yohanes 17:3, Markus 12:29)Yesus adalah Tuhan dan bagian dari Trinitas
Tuhan yang disembahHanya Allah yang Esa (Markus 12:29)Allah Trinitas: Bapa, Anak, Roh Kudus
Cara mendapatkan keselamatanMenuruti perintah Allah dan bertobat (Matius 7:21, Lukas 18:18-22)Percaya pada penyaliban Yesus sebagai penebus dosa
Hukum TauratDitegakkan dan disempurnakan (Matius 5:17-19)Dianggap batal oleh kasih karunia (Roma 6:14, Galatia 2:16)
Ibadah dan amalHarus tulus dan sesuai kehendak Allah (Matius 6:1-6)Ditekankan iman atas perbuatan; amal dianggap tidak menyelamatkan (Efesus 2:8-9)
Status YesusHamba dan utusan Allah (Yohanes 13:16, 17:3)Anak Allah sebagai Tuhan inkarnasi
Nabi penerusMenubuatkan kedatangan "Roh Kebenaran" (Yohanes 16:13-14)Tidak dibahas sebagai nabi literal setelah Yesus
PenyalibanYesus tidak mengajarkan bahwa dirinya harus disalib sebagai penebus (Matius 26:39)Penyaliban dianggap inti iman dan penebus dosa (1 Korintus 1:18, Roma 3:24-25)
Kehidupan DuniawiSederhana, tanpa kekayaan, mengutamakan akhirat (Lukas 9:58)Gereja modern banyak terlibat dalam institusi, kekuasaan, dan harta


2. Perbandingan Ajaran Yesus vs Paulus

TopikYesusPaulus
Identitas YesusUtusan Allah, bukan Tuhan (Yohanes 17:3)Yesus adalah Tuhan dan Penebus (Roma 10:9; Filipi 2:6-11)
KeselamatanMelalui ketaatan dan amal saleh (Matius 7:21; Lukas 10:25-28)Melalui iman kepada Yesus dan bukan karena hukum atau amal (Efesus 2:8-9; Galatia 2:16)
PenyalibanTidak dijelaskan oleh Yesus sebagai inti penyelamatan (Matius 26:39)Menjadi pusat ajaran Paulus (1 Korintus 1:18; Galatia 6:14)
Taurat/MusaHarus ditaati, bahkan lebih dalam (Matius 5:17-19)Taurat tidak menyelamatkan; iman menggantikan hukum (Roma 3:28; Galatia 3:10-13)
Penerus Nabi/NubuatMenubuatkan "Roh Kebenaran" yang akan datang (Yohanes 16:13)Tidak menyebutkan nabi penerus. Paulus menyebut dirinya sendiri rasul kepada bangsa-bangsa (Roma 11:13)
Kehidupan AkhiratFokus kepada Kerajaan Allah (Matius 6:33)Fokus pada hidup dalam Kristus yang telah bangkit (Filipi 1:21; Kolose 3:1-4)
Gaya HidupSederhana, membenci kemunafikan, menolak kekayaan (Matius 6:19-24)Paulus hidup sederhana, tetapi ajarannya sering ditafsirkan sebagai membuka jalan bagi dogma baru


 Di mana Injil Yesus?

Berikut penjelasannya secara ringkas dan tegas:


1. Injil Yesus Tidak Pernah Ditulis Sendiri oleh Yesus

Yesus tidak menulis kitab. "Injil Yesus" adalah ajaran lisan yang ia sampaikan langsung kepada murid-muridnya.


2. Kitab-Kitab Injil Sekarang Bukan Ditulis oleh Yesus

Empat Injil dalam Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas, Yohanes):

  • Ditulis puluhan tahun setelah Yesus wafat (sekitar 40–70 tahun kemudian).
  • Ditulis dalam bahasa Yunani, bukan bahasa Aram yang digunakan Yesus.
  • Ditulis oleh penulis anonim; nama Matius, Markus, dll. diberikan belakangan oleh gereja.

3. Injil Asli (Wahyu) yang Diturunkan kepada Yesus Tidak Lagi Ada Secara Fisik

Dalam Al-Qur'an disebut sebagai:

"Dan Kami telah memberikan kepadamu (Isa) Al-Kitab, Injil..."
(QS. Al-Maidah: 46)

Injil yang sejati adalah wahyu Allah, seperti Taurat kepada Musa dan Zabur kepada Daud — bukan catatan para penulis Yunani.


4. Namun Jejak Ajaran Injil Yesus Masih Bisa Dikenali

Walaupun tidak utuh, jejak Injil Yesus masih ada dalam perkataan-perkataan asli Yesus dalam kitab Injil (terutama Matius, Markus, Lukas), seperti:

  • Seruan bertobat
  • Seruan menyembah Allah yang Esa
  • Perintah menuruti hukum Allah
  • Seruan beramal, menjauhi kemunafikan, dan kasih terhadap sesama

Kesimpulan:

"Injil Yesus yang asli (wahyu murni dari Allah) tidak ada lagi dalam bentuk lengkap. Yang ada sekarang adalah catatan tidak langsung tentang hidup dan ajarannya, dengan campuran tafsir dan keyakinan penulis."


RED LETTER GOSPEL 

Red Letter Gospel (Injil dalam kata-kata langsung Yesus) adalah cara untuk menyaring hanya perkataan Yesus dari kitab-kitab Injil — biasanya dicetak dengan tinta merah di beberapa edisi Alkitab.

Istilah "Red Letter Gospel" merujuk pada edisi Alkitab (umumnya dalam tradisi Kristen Protestan dan Katolik) di mana perkataan Yesus dicetak dengan tinta merah untuk membedakannya dari teks lainnya. Namun, penting untuk memahami beberapa hal berikut:



1. Apa itu Red Letter Bible / Gospel?

  • Ini bukan naskah asli, melainkan format cetakan modern yang dimulai pada awal abad ke-20.
  • Perkataan Yesus dalam kitab-kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) dan kadang di Kisah Para Rasul & Wahyu diberi warna merah.


2. Apakah Red Letter Gospel PASTI Firman Tuhan?

Tidak bisa dipastikan secara mutlak. Berikut alasannya:

a. Catatan Perkataan Yesus Ditulis Oleh Para Penulis Injil

  • Injil bukan rekaman langsung, melainkan penulisan ulang berdasarkan ingatan, kesaksian lisan, atau sumber tertulis.
  • Ada kemungkinan variasi, tafsir pribadi, atau pengaruh konteks penulisan.

b. Bahasa Asli Bukan Bahasa Yesus

  • Yesus berbicara dalam Aram, sementara Injil ditulis dalam Yunani.
  • Jadi red letter bukan ucapan asli secara harfiah, tapi terjemahan dan interpretasi.

c. Tidak Semua Red Letter Konsisten Antar Injil

  • Misalnya, ucapan Yesus di Matius kadang berbeda redaksinya dengan yang di Markus atau Lukas untuk peristiwa yang sama.


3. Pandangan Teologis

  • Kristen konservatif biasanya memegang bahwa seluruh Alkitab adalah firman Tuhan, termasuk perkataan Yesus dalam red letter.
  • Kristen liberal atau kritis bisa mengatakan bahwa tidak semua yang dicetak merah bisa dipastikan sebagai ucapan otentik Yesus.
  • Islam dan beberapa agama lain tidak menganggap Injil sekarang sebagai 100% firman Tuhan karena adanya perubahan, penyisipan, atau kehilangan naskah asli.

Kesimpulan

Red Letter Gospel tidak otomatis berarti itu 100% firman Tuhan, karena:

  • Bukan naskah asli
  • Ada proses penyampaian, penerjemahan, dan penyuntingan manusia
  • Kadang terdapat perbedaan antar Injil

Namun, bagi umat Kristen tertentu, red letter tetap diperlakukan dengan kehormatan tinggi sebagai firman Yesus Kristus.


Red Letter Gospel — Kata-Kata Langsung Yesus dalam Injil Matius 

Matius 3:15

“Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.”

Matius 4:4

“Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Matius 4:7

“Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”

Matius 4:10

“Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Matius 5:17-19

“Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Karena sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Selama belum lenyap langit dan bumi, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat yang paling kecil sekalipun dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah dalam Kerajaan Sorga. Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkannya, ia akan menduduki tempat yang tinggi dalam Kerajaan Sorga.”


Matius 6

Matius 6:1-4 — Tentang memberi sedekah

“Hati-hatilah, supaya kamu jangan memberi sedekah dengan bermuka-muka, seperti orang munafik yang suka memberi di depan orang supaya dilihat mereka. Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu,
supaya sedekahmu itu menjadi rahasia. Dan Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Matius 6:5-6 — Tentang berdoa

“Apabila kamu berdoa, janganlah seperti orang munafik yang suka berdoa sambil berdiri di rumah ibadat dan di tikungan jalan supaya dilihat orang.
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi apabila engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”


Matius 7

Matius 7:1-5 — Jangan menghakimi

“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Sebab dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi orang lain, kamu akan dihakimi, dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur orang lain, akan diukurkan kepadamu.
Mengapa kamu memperhatikan serbuk di mata saudaramu, tetapi tidak memperhatikan balok di matamu sendiri?
Atau bagaimana kamu dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan serbuk dari matamu, padahal ada balok di matamu sendiri?
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, maka kamu akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk dari mata saudaramu.”

Matius 7:7-8 — Berdoa dan mencari

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Sebab setiap orang yang meminta, menerima, dan yang mencari, mendapat, dan kepada orang yang mengetuk, pintu akan dibukakan.”

Matius 7:12 — Hukum Emas

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”


Matius 8

Matius 8:10

“Aku berkata kepadamu, iman sebesar biji sesawi ini saja sudah cukup untuk melakukan perkara-perkara besar.”


Matius 12

Matius 12:33

“Buah pohon dikenal dari buahnya. Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, dan pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.”

Matius 12:36

“Aku berkata kepadamu: Setiap kata yang tidak berguna yang diucapkan manusia, akan dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman.”


Matius 13

Matius 13:16

“Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.”


Matius 18

Matius 18:3

“Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan sorga.”


Matius 19

Matius 19:21

“Jika engkau mau sempurna, pergilah, jual apa yang kau miliki dan berikanlah kepada orang miskin, maka engkau akan mendapat harta di sorga. Lalu datanglah dan ikutlah Aku.”


Matius 21

Matius 21:13

“Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”


Matius 22

Matius 22:37-39

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Inilah hukum yang terutama dan yang pertama.
Hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”


Matius 23

Matius 23:12

“Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

Matius 23:25

“Celakalah kamu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang munafik! Sebab kamu membersihkan bagian luar cangkir dan piring, tetapi di dalamnya penuh dengan kerakusan dan kedengkian.”


Matius 24

Matius 24:4-5

“Waspadalah, supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Aku Mesias! dan mereka akan menyesatkan banyak orang.”


Matius 25

Matius 25:13

“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.”



Red Letter Gospel — Kata-Kata Langsung Yesus dalam Injil Markus


Markus 4

Markus 4:9

“Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

Markus 4:24

“Perhatikanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu dan ditambah lagi.” 


Markus 11

Markus 11:24

“Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”


Markus 12

Markus 12:30–31

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih utama dari pada kedua perintah ini.”


Markus 13

Markus 13:5–6

“Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.”


Markus 14

Markus 14:18

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu yang makan bersama Aku akan menyerahkan Aku.”



Red Letter Gospel — Kata-Kata Langsung Yesus dalam Injil Lukas


Lukas 4.

Lukas 4:8

“Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Lukas 4:18–19

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin;
dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang tawanan,
dan penglihatan bagi orang buta,
untuk membebaskan orang yang tertindas,
untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”


Lukas 6

Lukas 6:31

“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”


Lukas 8

Lukas 8:21

“Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”


Lukas 12

Lukas 12:15

“Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan,
sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.”


Lukas 12

Lukas 12:22–23

“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah khawatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan,
atau akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Sebab hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian.”


Lukas 13

Lukas 13:3

“Tidak! Aku berkata kepadamu: Jika kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara yang sama.”


Lukas 14

Lukas 14:11

“Sebab barangsiapa meninggikan dirinya, ia akan direndahkan,
dan barangsiapa merendahkan dirinya, ia akan ditinggikan.”

Lukas 14:13–14

“Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang miskin,
orang cacat, orang lumpuh dan orang buta.
Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu.
Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”


Lukas 16

Lukas 16:13

“Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain,
atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”


Lukas 17

Lukas 17:3–4

“Jagalah dirimu!
Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia;
dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”



Red Letter Gospel — Kata-Kata Langsung Yesus dalam Injil Yohanes


Yohanes 1:47–48

“Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”
Natanael bertanya kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?”
Yesus menjawab: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”


Yohanes 1:50–51

“Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya?
Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”
“Sesungguhnya kamu akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”


Yohanes 2:16

“Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.”


Yohanes 4:7, 10

“Berilah Aku minum.”
“Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum,
niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”


Yohanes 5:19

“Aku berkata kepadamu: Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri,
jika Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya;
sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.”


Yohanes 5:24

“Aku berkata kepadamu: Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku,
ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”


Yohanes 7:16–17

“Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri,
tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya,
ia akan tahu entah ajaran itu berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.”


Yohanes 8:42

“Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku,
sebab Aku keluar dan datang dari Allah, dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri,
melainkan Dialah yang mengutus Aku.” 


Yohanes 14:6

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”


59. Yohanes 14:27

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu."


71. Yohanes 16:13

"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."


72. Yohanes 16:14

"Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."


74. Yohanes 17:3

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."


75. Yohanes 17:17

"Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran."


78. Yohanes 17:21

"Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau."


79. Yohanes 17:22

"Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu."

0 komentar:

Posting Komentar