Selasa, 10 Juni 2025

Doa Memuji Allah dengan Nama-Nya yang Maha Agung

GenZART


Doa Memuji Allah dengan Nama-Nya yang Maha Agung


يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، يَا ذَا الجَلَالِ، يَا إِلٰهَنَا وَإِلٰهَ كُلِّ شَيْءٍ، إِلٰهًا وَاحِدًا، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، الأَحَدُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

"Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri! Wahai Dzat yang memiliki keagungan! Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang Maha Esa, tidak ada ilah selain Engkau! Dzat yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satu pun yang setara dengan-Nya." (QS. Al-Ikhlas: 1-4)


Doa Memuji Allah dengan Nama-Nya yang Maha Agung

Lafaz Arab:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، يَا ذَا الجَلَالِ، يَا إِلٰهَنَا وَإِلٰهَ كُلِّ شَيْءٍ، إِلٰهًا وَاحِدًا، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، الأَحَدُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ


"Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri! Wahai Dzat yang memiliki keagungan! Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang Maha Esa, tidak ada ilah selain Engkau! Dzat yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satu pun yang setara dengan-Nya."
(Gabungan dari Asmaul Husna dan QS. Al-Ikhlas: 1–4)



🌿 Makna dan Kedalaman Kandungan:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ 

Menyebut dua Nama Allah yang paling agung. Rasulullah ﷺ sering membaca keduanya dalam doa, karena menggambarkan kehidupan mutlak dan kemandirian absolut Allah.

يَا ذَا الجَلَالِ 

Mengakui keagungan dan kemuliaan Allah yang tidak tertandingi. Ini merupakan bentuk tazhim (pengagungan).

يَا إِلٰهَنَا وَإِلٰهَ كُلِّ شَيْءٍ 

Menyatakan bahwa Allah adalah Tuhan kami dan segala sesuatu, mengajarkan tauhid rububiyyah yang menyeluruh.

إِلٰهًا وَاحِدًا، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ

Menegaskan keesaan Allah dan penolakan terhadap segala bentuk syirik.

الأَحَدُ الصَّمَدُ...

Kutipan dari Surah Al-Ikhlas, yang merupakan inti dari tauhid. Disebut oleh Nabi ﷺ sebagai sepertiga Al-Qur’an dalam keutamaannya.


Faidah Membaca Doa Ini:

  • Menguatkan tauhid dan keimanan dalam hati.
  • Mendatangkan ketenangan jiwa, karena mengingat Allah dengan sifat-sifat-Nya yang agung.
  • Pengantar doa mustajab, karena dimulai dengan pujian kepada Allah.
  • Dapat dibaca saat berdoa panjang, qiyamul lail, atau saat dalam keadaan genting.


📌 Waktu-waktu Dianjurkan:

  • Saat berdoa dalam kesedihan dan harapan besar.
  • Setelah shalat wajib atau tahajjud.
  • Di waktu sahur, sepertiga malam terakhir.
  • Ketika ingin bertawassul dengan Asmaul Husna dalam permohonan.

📖 Catatan Ulama:

"Barang siapa yang memulai doanya dengan menyebut nama-nama Allah yang agung dan pujian kepada-Nya, maka lebih dekat untuk dikabulkan."
— Imam Ibnul Qayyim, al-Fawaid



0 komentar:

Posting Komentar